nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Pilih Blogger atau Penulis Sih ?

Assalammualikum.Wr.Wb

www.mildaini.com_Pilih Blogger atau Penulis Sih ? Saat ini saya senang sekali jika ada yang mengenal saya sebagai penulis dan blogger. Yah, sejak saya serius mengeluti dunia blogger. Apalagi sejak saya membidani berdirinya komunitas Blogger Bnegkulu. Banyak orang yang mengenal saya sebagai blogger. Sebelumnya sih mereka lebih mengenal saya sebagai penulis. Saya juga aktif di komunitas menulis terbesar di Indonesa, Forum Lingkar Pena. Keaktifan ini dibuktikan dengan menjadi bagian kepenguran pusat FLP yang lebih dikenal dengan nama Badan Pengurus Pusat (BPP) pada masa kepengurusan Mba Sinta Yudisia dan lanjut lagi di masa kepemimpinan Mba Yeni Mulati atau yang lebih dikenal dengan nama Affifah Afra.

Memang tidak bisa dilepaskan, sepak terjang saya di dunia kepenulisan apalagi untuk wilayah Provinsi Bengkulu. Berawal dari keinginan saya untuk mengaktifkan kembali FLP Bengkulu yang mati suri. Jadi tahun 2010 saya mulai mencoba mengaktifkan kembali geliat dan gerakan kepenulisan di Bengkulu. Waktu itu hanya sendirian saja kalo dari Bengkulu, ada bantuan dari dua orang mantan pengurus lama. Sebagai narasumber saat kegiatan orientasi. Sedangkan untuk mencari peserta, mengumumkan kegiatan orientasi dan mengurusi pendaftaran anggota baru. Saya lakukan sendiri. Sampai akhirnya setelah orientasi terbentuklah kepengurusan FLP Wilayah Bengkulu yang pertama setelah mati suri. Teman-teman dari pusat, banyak membantu melalui media sosial. Waktu itu kami mempunyai grup online di Blackberry.  

Penulis dan Blogger Perlu belajar Manggul Kamera dan Handycamp (Foto Milda)

Saya Tumbuh Menjadi Penulis

Dengan komunitas menulis dan memiliki teman-teman yang mempunyai minat yang sama terhadap dunia kepenulisan , membuat saya tumbuh dan kian terasah untuk menjadi penulis serta menghasilkan karya. Selain secara pribadi banyak skill baru yang harus saya asah. 


Bersama pendiri dan pengurs FLP dari masa ke masa, saat Munas di Bandung 2017 ( Foto Milda )
Sebuah pembohongan publik, hahaha. Bagian ini saya serius banget dan ini juga selalu saya sampaikan dengan tegas kepada setiap peserta acara workshop kepenulisan yang saya hadiri. Seorang yang mengaku atau ingin disebut dirinya sebagai penulis tapi minim karya. Saya pikir ini adalah sebuah kondisi yang salah. Seharusnya, penyebutan diri sebagai penulis juga sebaiknya dibarengi dengan munculnya berbagai karya di bidang kepenulisan.

Apakah, kalian sepakat dengan saya dalam hal ini...

Saya yakin banyak yang sepakat, lalu banyak yang mulai temotivasi untuk membuat karya dalam bebagai bentuk buku. Yang paling marak dan sering muncul adalah tawaran untuk menulis atau penjadi kontibutor menulis buku antologi dengan berbagai tema. Sama seperti penulis pemula lainnya. Saya juga terpicut untuk ikutan.

Lalu, lahirnya banyak buku antologi. Tapi kemudian saya stop NULIS ANTOLOGI

Kenapa saya stop, sebenarnya buka berhenti sih, Tapi lebih kepada memilih untuk peningkatan target menulis yang lebih baik. Jadi begini, sempat saya bilang sama diri saya sendiri sampai kapan akan menulis buku antologi ini.Mau berapa banyak jumlahnya.. Sampai akhirnya saya menetapkan target pada diri saya sendiri. Saya akan stop menulis buku antologi, jika sudah mencapai jumlah 20 judul buku.

Akan tetapi, saya tidak akan stop selamanya menulis antologi. Ada beberapa pertimbangan yang saya tetapkan untuk menulis antologi, jika

Pertama, buku antologi tersebut diterbitkan secara mayor dan saya akan mendapatkan fee atau honor atau minimal banget gratis bukunya, dalam jumlah tertentu.

Kedua, ada audisi bergengsi yang menyatakan bahwa hasil tulisan akan dibukukan dalam bentuk buku antologi

Ketiga, jika ada ajakan menulis antologi dari komunitas yang saya aktif bergabung di sana. Misalnya yang baru ini, dikeluarkan oleh Blogger Bengkulu, menulis antologi pengalaman sebagai blogger atau menulis bersama Komunitas Forum Lingkar Pena.

Sebagian buku antologi saya, apakah kita ada yang sebuku (Foto Milda)

Target Baru Untuk Menulis Buku Solo Dari Penerbit Mayor

Jadi saya membuat target, setelah tercapai jumlah antologi 20 buku. Saya bersemangat untuk mencoba berbagai kesempatan untuk menulis buku solo dan diterbitkan oleh penerbit mayor. Biasanya kan kalo buku antologi diterbitkan secara indie. Penulis biasanya diminta untuk membeli bukunya sendiri atau urunan untuk menerbitkan buku agar mendapatkan ISBN. 

Nah, kalo penerbit mayor. Kita penulis diberikan honor dari tulisan kita tersebut. Istilah yang populer adalah mendapatkan royalti. Biasanya setiap enam bulan sekali. Di bulan Juli dan Desember.Besarannya, tergantung dengan hasil penjualannya. 

Buku Solo Pertama Saya Lahir

Begitu tahu, buku saya langsung diterbitkan empat judul. Saya girang sekali, hal ini seolah menjadi pembalasan dari setiap target yang saya buat. Saya membuat target yang sangat sederhana waktu itu. Ingin punya karya, satu buku diterbitkan di penerbit mayor dalam kurun waktu satu tahun.

Jadi tahun 2016 itu, saya punya empat buku solo sekaligus. Lahiran buku ini berbarengan dengan lahirnya anak ketiga saya Annasya dan yang lebih membahagiakan juga buku dan dedek Nasya lahir tepat di tanggal saya berulang tahun, tanggal 15 Mei.

Oh, ya ada yang lupa. Di Tahun 2012 itu saya membuat target baru, yaitu mulai aktif dan serius untuk menulis blog. Sebenarnya waktu memilih nulis blog itu, kondisi saya sedang GALAU DALAM DUNIA KEPENULISAN. Dimana saya mulai berasa bosan dengan mengikuti berbagai menulis antologi dan buku solo saya belum terbit juga. Padahal saya ingin karya saya tersebut diketahui, dibaca dan tentu saja bermanfaat bagi orang lain.

Buku Solo saya, alhamdulillah langsung empat , setelah terbit buku solo lagi ( Foto Penerbit BIP)
Salah satu caranya yang efektif adalah dengan menulis di blog, sebab tulisannya pendek, bisa langsung diterbitkan, tulisan bisa saya temukan dengan mudah, saya juga bisa dengan mudah membagikan kembali kepada orang lain. Saya pun mulai meninggalkan kebiasaan menulis di Facebook dalam bentuk catatan. Kalian pasti pernah mengalami zaman menulis kayak ini, bukan.

Apalagi saat itu, mulai bergeliat berbagai platform media sosial yang lainnya sehingga menjadi daya tarik baru bagi penulis. Seolah ada ‘ Mainan Baru ‘ 

Saya Serius Menjadikan Diri Sebagai Blogger.

Saya terbiasa membuat step-step dalam hidup, dan membuat target minimal yang harus saya capai. Oleh karena itu saat ‘main blog’ ketika sudah terposting sekitar 100 judul. Saya mulai mencari tahu mengenai domain blog dan mulai juga mencari tahu ‘Bagaimana Menghasilkan Uang Dari Blog’ .


Berbagi Ilmu Seputar Dunia Menulis dan Blogging Pada Mombassador SGM Eksplore seluruh Indonesia 
di Hotel Alana Yogjakarta 2018 (Foto Milda)
Waktu itu saya juga membuat target, bahwa jika saya mendapatkan job pertama di blog. Maka saya akan investasi untuk membeli template premium. Akhirnya job pertama datang dari Bukalapak. Sesuai dengan komitmen saya sebelumnya, blog ini saya kasih baju baru dengan bau ‘ premium’ Sebab ini menjadi sangat penting untuk memudahkan pencapaian target saya selanjutnya. Saya ingin ‘Memancing ‘ lebih banyak lagi peluang job artikel di blog saya. Sebab saya sudah memutuskan bahwa saya tidak akan pasang adsen di blog saya. Jadi job yang saya harapkan adalah dari penulisan artikel saja.


Meski, target utama tetaplah menulis adalah bagian dari dakwah saya juga, sesuai dengan timeline blog saya Menulis, Berbagi dan Bermanfaat.

Saya ingin tulisan saya bermanfaat dan bisa dibagikan oleh banyak orang. Soal job itu adalah buah dari apa yang diusahakan dengan sungguh-sungguh. Sebab, ini erat sekali kaitannya dengan job itu sendiri. Maksudnya begini, semakin rajin kita menulis (update tulisan) di blog. Maka dengan sendirinya performa dan nilai blog kita akan semakin baik dan tinggi. Otomatis, dengan sendirinya tawaran job akan muncul dan berdatangan. 
Kuliah umum tentang Blogger bagi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu 2018 , sekalian promo buku solo baru . Berkah ngeblog dan nulis nih  (Foto Milda)
Dunia Blogging Dinamis dan Berkembang Cepat

Saya temasuk, tipe orang yang suka belajar, meski cara belajar saya lambat. Yah, maklumlah faktor usia, hahaha. Apalagi jika belajar seputar ilmu blogging yang berkaitan dengan teknologi dan kode-kode. Saya kadang suka pusing sendiri. Saya sering bertanya kepada teman-teman blogger lainnya. Dalam hal ini, saya ucapkan terima kasih kepada blogger-blogger yang sudah mau direpotkan dan mau membantu setiap saat sayaMentokdengan dunia blogging.

Intinya, saya mau mengatakan bahwa, jika ingin menjadi blogger profesional, maka kita harus tetap dan terus bersemangat untuk belajar seputar dunia blogging. Bukan cuma investasi uang untuk beli domain dan template. Tapi juga investasi untuk belajar.  Sebab dunia ini cepat sekali berkembang, selalu ada hal baru. Oleh karena itu penting banget gabung dengan komunitas blog baik secara online dan offline, jika ada pertemuan offline. Sempatkanlah untuk hadir. Kita bisa saling sharing dan belajar banyak hal.

Saya Ingin Dikenal Sebagai Penulis dan Blogger

Jadi ketika memasuki usia 35 tahun , saya mem-branding diri saya pelan-pelan. Bahwa saya adalah seorang penulis perempuan dari Bengkulu. Hal ini saya kuatkan dengan tetap aktif di komunitas menulis, terlibat di berbagai kegiatan menulis, baik sebagai peserta atau sesekali diundang untuk sharing sebagai pembicara. Kemudian saya kuatkan juga dengan karya berupa buku, dimana saya memasang target setiap tahun, saya harus menghasilkan minimal satu buku solo yang diterbitkan oleh penerbit mayor. Dan hal ini, alhamdulillah tercapai.

Lalu...

Sejak saya serius mengeluti dunia blogging, di Bengkulu saya juga melahirkan Komunitas Blogger Bengkulu dengan tujuan untuk memudahkan belajar dunia blogging di tahun 2016. DI tahun itu, bebarengan saya melahirkan empat buku solo, melahirkan Annasya dan juga melahirkan Blogger Bengkulu. Tahun yang menjadi momentum dalam hidup saya.

Saya ingin orang mengenal saya sebagai penulis perempuan dan juga sebagai blogger profesional dari Bengkulu. Saya sangat mengurangi bahkan menolak untuk ikut terlibat aktif di berbagai komunitas atau kegiatan di luar tema seputar kepenulisan dan blogging. Hal sangat penting, agar saya bisa fokus dan bisa mencapai setiap target yang telah saya buat.

Saya tidak ingin, nama saya muncul di berbagai kepengurusan komunitas tertentu, hanya sebagai pengembira saja. Saya juga tidak ingin orang-orang melabel saya sebagai ‘Emak Gado-gado” yang muncul di berbagai kegiatan atau sebagai pengurus apa. Ini penting banget, meski katanya yah, perempuan itu adalah mahluk multi tasking atau multi talent. Tapi bagi saya fokus dan tetap pada pencapaian yang ingin diwujudkan itu sangat penting.


Jadi , branding yang saya ingin bangun sebagai penulis dan blogger itu mendapatkan banyak jalan dan kemudahan. Saya sering diundang pada berbagai kegiatan kepenulisan dan blogging. Baik tingkat Lokal Bengkulu atau Nasional. Tahun 2018, saya juga dinobatkan sebagai Manager Blogger FLP. Ini semacam awalan , sebab meski usia komunitas FLP sudah sangat mapan. Namun untuk dunia blogging. Blogger FLP, masih banyak harus berbenah dan belajar dari komunitas blogging lainnya. 

Akhirnya, jika harus mengatakan apa yang akan saya pilih. Menjadi Penulis atau Blogger. Maka saya tidak akan memisahkan keduanya. Apalagi memilih. Tapi saya akan membuatnya bergandengan atau berdekatan. Saya ingin menjadi atau disebut sebagai Penulis dan Blogger.

Mungkin karena fokus, saya akhirnya diundang dan menajdi fasilitator literasi Sumatra, ini kegiatan kami saat Bimtek di akhir bulan Juni 2019. Ini Kelas B , berisi para pegiat perwakilan Sumatra (Foto Panitia Balai Bahasa Riau)

Tapi, kalo ditanya mana enakan uang dari menjadi penulis atau blogger. Maka dengan jujur saya katakan. Menjadi blogger dari menulis, maka uangnya lebih cepat dan banyak. Sebab, biasanya setelah blogger menulis artikel, dengan panjang sekitar 500 – 1000 kata. Maka setelahnya blogger akan gajian , tidak perlu menunggu royalti yang harus ditunggu sampai enam bulan. Bahkan, ada fee job blog itu yang dibayar satu hari setelah tulisan kita posting di blog. Cepat sekali yah, dan hal ini juga menjadi hambatan, bagi saya dan sebagian teman lainnya yang suka telat atau malas menyelesaikan tulisan buku.


Kalo penulis, yang sudah menerbitkan karya buku tentu saja akan menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa. Apalagi kalo buku tersebut menjadi best seller dan dicetak terus. Tentu saja ini akan mendatangkan banyak uang juga bagi penulis, selain sebagai wujud aktualisasi diri sebagai penulis. 

Jadi, wajar kan kalo saya menggandeng keduanya dengan erat. Sebab saya membutuhkan mereka berdua. Saya ngak bisa hidup tanpa mereka, lebay ih!

Untuk kedua hal itu, banyak hal yang harus selalu saya pelajari dan ingin tahu. Jika ditanya apa Skill yang sedang saya asah saat ini, jawabannya adalah belajar Fotografi dan Editing Video. Sebab  kedua ilmu tersebut sangat saya perlukan sebagai penulis dan blogger. Apalagi dunia ini ke depan akan mendapatkan ruang yang sangat spesial bagi setiap orang. Dimana orang akan semakin banyak mencari apa saja melalui internet.

Cara Saya Belajar Fotografi dan Video

Nah, kebetulan saat ini saya sedang asiknya nongkrong di kantor Kominfo Bengkulu dan bergaul dengan banyak orang di Media Center. Saya bisa belajar dengan mereka, mengenai main kamera , cara ambil gambar yang baik. Kemudian belajar take video, editing , sampai belajar main drone, saya lakukan demi mendukung skill yang ingin saya capai.

Belajar juga main Drone , Kendahan bagian Atas Perlu diabadikan Juga Dengan Tulisan dan Gambar ( Foto Milda)
Meski tetap, lambat dan banyak jedahnya...maklum emak-emak sok sibuk. Tapi pelan-pelan hal ini harus dikuasai. Kalo di rumah, pas Kakak Nawra pulang dari pondok, saya belajar edit foto dan video dari dia. Yah, anak-anak mudah sekali belajar banyak hal yah. 

Kalo kamu, sedang belajar skill tentang apa...yuk, sharing! Apa pun pilihan kamu, yang penting skill harus diasah dan tetap fokus.

Baca Juga

Related Posts

11 comment

  1. Wuih mantap banget mbak
    Buku antologinya banyak banget
    Buku solonya juga gak mau kalah
    Luar biasa deh

    Menjadi penulis dan blogger itu bisa berjalan beriringan ya mbak

    BalasHapus
  2. Kalau menulis untuk media cetak dan buku, ya nulis aja... Nanti ada editor dan lainnya yang bantu. Nah kalau menulis untuk blog atau media yang kita kendalikan sendiri, sebaiknya paham teknis juga. Seperti tulisan ini yang bertaburan internal link dengan tema serupa ^_^

    BalasHapus
  3. hampir sama jalan kita ya mba, saya dulu punya target agar sampe 30 buku antologi, tapi saya berhenti di 7 buku saja, haha.. karena dunia blogger lebih menggiurkan.. saat ini saya sedang mempelajari duni Youtube mba, targetnya bulan depan udah aktif jadi youtubersss, doain ya mba... heheh

    BalasHapus
  4. Unquestіonably consider that that you stated.
    Your favоurite reason appeared too be on thе internet the simplest thing to consider of.
    I sаy to yoᥙ, I certainly get annoyed whiⅼe otһer peoⲣle think about concerns tyat they
    plainlу ԁo not know about. You controlled to hit
    the nail upon thhe highest and also defined outt the entire thing without havingg side-effects ,
    other peⲟple could take a signal. Will probably bee again to
    get more. Thank yߋu

    BalasHapus
  5. Hello friends, niсe paragraph and nice argumеnts commented at this place, I am genuinely enjolying by these.

    BalasHapus
  6. Blog kan media, sementara tulisan adalah salah satu konten blog. Keduanya bisa seiring sejalan, tidak saling menegasikan

    BalasHapus
  7. Keren bgt Mbak perjalanan menulis dan bloggingnya. Sangat inspiratif. Saya sendiri masih berkutat di blog, suatu hari juga ingin menjadi penulis buku solo. Setuju bgt sama pernyataan Mbak bahwa blogging dan menulis tidak dapat dipisahkan.

    BalasHapus
  8. Neat Ьlog! Is your theme ϲustom made or did you ⅾownload iit from somеwhere?
    A design like yours wth a few simple adjustements
    would really make my blog jսmp out. Please
    lett me know where you got your theme. Aррreciate it

    BalasHapus
  9. These are genuinely great ideas in regarding blogging. You have touched some pleasant factors here.
    Any way keep up wrinting. It is the best time to make some plans for the future and it is time to be happy.

    I have read this post and if I could I want to suggest you some interesting things or
    suggestions. Perhaps you can write next articles
    referring to this article. I want to read even more things
    about it! I will immediately clutch your rss feed as I can’t in finding your
    email subscription link or e-newsletter service. Do you have any?
    Please let me know in order that I may just subscribe.
    Thanks. http://nestle.com/

    BalasHapus
  10. Módulos do curso PHP do zero ao profissional.

    BalasHapus
  11. Howdy! Do you know if they make any plugins to help with
    Search Engine Optimization? I'm trying to get my blog to
    rank for some targeted keywords but I'm not seeing
    very good results. If you know of any please share.
    Kudos!

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin