Liburan adalah hal yang paling
menyenangkan bagi siapa saja terutama bagi anak-anak. Mengunjungi tempat yang
baru, bermain permainan baru, mencicipi aneka makanan, melakukan banyak hal
yang baru bersama dengan keluarga adalah suatu kegiatan yang mengasyikkan . Hal
inilah yang menyebabkan banyak orang sering kali melakukan kegiatan berlibur berulang
kali. Mendatangi berbagai tempat , bahkan tempat yang sama berulang kali. Dalam kegiatan liburan banyak sekali melibatkan aktivitas fisik. Oleh
sebab itu tak jarang anak bahkan orang dewasa yang mengalami kelelahan dan
akhirnya bisa mengalami demam. Ya, masalah deman saat liburan ini bisa saja
terjadi pada siapa pun, kapan dan dimana saja. Namun tak perlu kuatir berlebihan. Yang perlu kita ketahui adalah cara
mengatasinya supaya liburan bersama anak dan keluarga tidak terganggu. Supaya liburan tetap ceria.
Sebelum kita membahas cara
mengatasi demam pada anak saat liburan. Ada baiknya kita ketahui dulu apa itu
demam, supaya lebih jelas dan paham. Definisi demam adalah salah satu dari tanda-tanda klinis yang paling
umum dan ditandai dengan peningkatan suhu tubuh di atas normal yang
memicu peningkatan tonus otot serta menggigil. Rata-rata suhu tubuh
normal yang diukur secara oral adalah 36,7°C sampai 37°C.
Kemudian hal yang tak kalah penting harus kita ketahui adalah apa saja yang menjadi penyebab demam. Dengan mengetahui penyebabnya maka akan lebih mudah mengatasinya atau mengobatinya. Demam paling
sering disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi virus ditandai dengan pilek dan
atau batuk, atau diare tanpa darah. Sebagian infeksi virus tanpa gejala batuk,
pilek atau gangguan lain. Ciri khas infeksi virus demam biasanya akan tinggi
dalam 1-2 hari pertama, saat hari ke 3-5 turun atau kadang hari ke 4-5 naik lagi
tetapi tidak setinggi hari ke 1-2. Biasanya hari ke 6-7 akan membaik sendiri.
Dalam keadaan seperti ini tidak perlu antibiotika dan tidak perlu cek darah.
Anak-anak sering kali masih terlihat aktif, meski sudah mulai terlihat lesu.
![]() |
Liburan Bermain Sepeda |
Bahkan Nawra atau Athifah saat demam, masih tetap bisa mengikuti kami berlibur dan menjalani semua kegiatan dengan baik. Hanya saja gerakannya sedikit lambat. Kurang gesit dan agak lemas. Tetapi mereka masih tetap bisa enjoy. Paling mereka akan menghindari untuk mandi di pantai, bermain air di kolam. Akan tetapi aktivitas lain , masih bisa mereka ikuti.
Selain itu kami juga pernah mengalami
kondisi ini saat berliburan dengan anak-anak. Saat anak- anak ada yang sakit,
saat itu tentu saja saya dan suami jadi kuatir, sempat bingung bagaimana
mengatasinya. Pada kondisi itu terjadi, hal yang paling penting saya dan suami
kondisikan adalah sikap tenang dan tidak mudah panik. Hal ini penting karena
kondisi yang tenang akan membuat kita mudah berpikir dan bisa dengan santai
mencari solusinya. Kita harus bisa berpikiran bahwa, demam bukanlah akhir dari
sebuah liburan. Demam bisa diatasi sehingga anak bisa tetap melanjutkan liburan
dengan baik.
Penting untuk menghilangkan pikiran negatif
saat ada anak yang sakit, tidak berpikiran bahwa anak akan masuk rumah sakit
dan dirawat. Semua pikiran buruk tersebut akan semakin merajai dan akan
bertambah membuat kita pusing. Apalagi berlibur ke tempat baru, tidak ada
kerabat dan yang akan membantu. Terlebih dahulu, semua pikiran tersebut harus
kita hilangkan. Kunci utama mengatasi masalah demam pada anak saat liburan
adalah ketenangan dan percaya diri orang tua.
Selain itu ada beberapa langkah mudah yang dapat kita lakukan untuk mengatasi demam pada anak saat liburan. Adapun langkah tersebut dapat dibaca pada ulasan berikut ini.
Ada 10 hal yang bisa kita
lakukan sebagai orang tua dalam mengatasi demam pada anak saat liburan.
1. Ukur segera suhu tubuh anak dengan
menggunakan termometer. Bagian tubuh
yang bisa diukur yaitu ketiak, dubur, mulut.
Setelah itu kontrol secara berkala dengan alat termometer juga. Kontrol
ini bisa dilakukan setiap 4 jam sekali. Jangan menggunakan perabaan tangan.
Hasilnya bisa saja tidak akurat. Karena
tangan tidak bisa dijadikan pantokan untuk mengukur suhu tubuh anak. Ada baiknya kita memiliki sendiri termometer dan selalu kita bawa jika berpergian.
2. Berikan baju yang nyaman
kepada anak agar panas anak bisa keluar. Hindari untuk menggunakan pakaian
tebal, jaket, selimut. Hal ini bisa menghambat panas untuk keluar dari tubuh
anak. kalau Nawra dan Athifah sangat menyukai memakai baju yang terbuat dari kaos.
![]() |
Baju Kaos Yang Sering Dipakai Saat Demam |
3. Jika suhu anak tinggi maka kita bisa
mengkompres anak dengan menggunakan air hangat di bagian kening, lipatan paha,
ketiak, leher. Jangan mengkompres dengan
air yang dingin.. Kompres
dengan air hangat. Hindari kompres dengan air dingin atau alkohol. Kompres
alkohol berbahaya karena uap yang ditimbulkannya bisa terhirup oleh anak dan dapat berdampak
buruk. Bahkan kami juga pernah menggunakan kompres instan atau yang bisa ditempel, sehingga anak tetap bisa bermain, bergerak tak harus tertidur di kasur.
![]() |
Memakai Kompres Instan yang Ditempel di Masker |
4. Tak perlu kuatir. Jika hanya demam biasa, maka tak perlu kuatir
anak akan mengalami kejang. Kecuali demam yang disertai dengan indikasi penyakit tertentu. Kalau hanya demam
biasa sangat jarang demam akan menyebabkan kejang. Hal yang paling penting
adalah segera turunkan panas dan demam
anak.
5. Usahakan anak tetap mau makan. Berikan makanan yang dia
sukai. Bila perlu tanyakan jenis atau nama makanan yang ingin dia makan. Boleh
juga dengan langsung mengajak anak makan ditempat yang dia inginkan. Hal ini adalah
salah satu upaya agar anak tetap mau makan tetapi harus tetap diupayakan juga bahwa
makanan yang dimakan itu sehat dan mudah dicerna oleh tubuh.Tak perlu kuatir bila anak tidak mau makan sama sekali, selama anak masih mau minum.Saat demam Nawra dan Athifah biasanya banyak makan dan banyak meminta makanan ini itu. Dan biasanya juga makanan itu memang habis mereka makan sehingga akan membantu dan mempermudah proses penyembuhan.Terkadang saat sakit menjadi ajang meminta banyak hal, terutama makanan, hehehe.
![]() |
Makan di Restoran , Makanan Kesukaan Bebek Goreng |
6. Upayakan agar anak banyak
minum. Hal ini juga penting agar anak
tidak dehidrasi. Asupan air tidak harus dalam bentuak air putih. Selain
banyak minumputih langsung. Air dapat juga anak peroleh dengan cara lain Misalnya dari
minuman smoothie, jus, sop buah, kuah sayuran . Pokoknya apa saja yang banyak
mengandung air. Kalau Nawra sering sekali jika demam minta minum teh hangat disertai
roti yang bisa dicelupkan ke dalam teh. Selain itu sering minta juga minum susu coklat. Kalo makanan berkuah Nawra dan Athifah sangat menyukai sop, soto atau pindang. Untuk bayi yang masih
minum ASI maka berikanlah ASI sesering mungkin. ASI adalah obat yang sangat
mujarab bagi bayi. Terutama pada masa usia 1-6 bulan.
7. Ajak anak untuk istirahat. Bisa dengan hanya
duduk, tidur-tiduran bahkan tidur terlelap. Dalam kondisi demam, tubuh perlu
banyak untuk istirahat. Usahakan anak dapat istirahat dalam kondisi yang
tenang. Saat liburan, bisa jadi kita tidak pergi ke suatu tempat dulu melainkan
hanya berdiam diri atau menikmati suasana ditempat kita menginap. Biasanya
suasana tempat penginapan atau hotel juga unik dan menarik. Hal ini tetap dapat
kita nikmati sebagai hiburan. Jadi tidak perlu memaksakan diri untuk keluar
di saat anak butuh istirahat. Hal ini
bisa membantu untuk memulihkan kesehatannya.
![]() |
Menikmati Suasana Hotel |
8. Memberikan obat penurun panas. Hal ini bisa
kita berikan ketika suhu tubuh anak
sudah mencapai minimal 38,5 derajat celcius. Selain itu kita juga bisa
memberikan obat penurun panas jika anak terlihat rewel, sering menangis ,
seolah menahan sakit. Akan mudah terlihat kondisi anak jika dia sedang tidak
enak atau tidak nyaman. Saat memberikan
obat penurun panas, bacalah semua informasi mengenai obat tersebut. Terutama
dosis dan penggunaannya. Biasanya dosis yang diberikan berdasarkan atas berat
badan anak, tetapi ada juga yang memberikan dosis berdasarkan usia anak. Maka
bacalah petunjuk penggunaannya dengan seksama atau atas dasar petunjuk dokter
atau apoteker. Pada saat anak demam tidak selalu harus minum antibiotika dan periksa
darah. Meski demam sudah berlangsung selama 72 jam.
![]() |
Minum Obat Penurun Panas |
9. Penggunaan obat herbal. Saya juga sering
melakukan hal ini jika ada anak yang demam. Dengan cara memberikan anak satu
sendok madu yang telah dilarutkan di dalam air terlebih dahulu. Jadi yang
diberikan adalah air madu. Bukan madu yang masih kental. Hal ini juga dapat
mengurangi rasa 'enek' pada anak dan bisa menambah asupan air pada anak. Terkadang saya juga mengoleskan madu pada roti tawar. Pernah juga madu saya jadikan pengganti selai roti. Nawra dan Athifah juga sangat menyukainya.
![]() |
Waktu Membeli Obat Herbal di Klinik Berobat |
10. Tetaplah riang dan gembira.
Meski anak demam kita harus tetap bisa menciptakan kondisi yang menyenangkan
bagi anak. Apalagi saat liburan, kita bisa menunjukkan atau mengajak anak
ketempat yang baru dan menyenangkan. Hati yang riang dan gembira adalah obat
yang paling mujarab.Oleh karena itu kita wajib untuk tetap membuat anak ceria dan gembira meski
dalam kondisi sakit.
Untuk penggunaan obat penurun
panas , biasanya obat yang mengandung Parasetamol .Hal ini karena
berdasarkan ilmu yang saya peroleh saat kuliah di Akademi keperawatan (AKPER)
, Parasetamol dianggap cukup aman
dibandingkan dengan obat penurun demam golongan lain, karena efek samping ke
saluran pencernaan minimal dan tidak menimbulkan iritasi . Paracetamol dapat diberikan secara oral maupun rektal. Parasetamol
dapat diminum setiap 4-6 jam sekali.
![]() |
Tetap Bermain Setelah Minum Obat |
Dosis yang aman bagi anak adalah 10
hingga 15 mg/kg berat badan/ per pemberian . Untuk pemberian berulang yang diijinkan 4 hingga 6 kali
sehari. Selain menurunkan panas, parasetamol juga dapat mengurangi demam
sehingga bayi dan anak menjadi lebih nyaman. Sebaiknya jangan melebihi yang
dianjurkan atau lebih dari dosis 200 mg/kgBB/kali. Kelebihan dosis tersebut
dapat menyebabkan kerusakan hati.
Saat ini, parasetamol yang dijual di pasaran seringkali dicampur
dalam obat flu yang dijual bebas. Selain
itu, penggunaannya juga terdapat dalam kombinasi dengan obat lain, termasuk
opioid untuk nyeri, dan obat-obatan untuk mengobati pilek, batuk, alergi, sakit
kepala, dan sulit tidur. Sebaiknya jika tak menemukan keluhan atau gejala flu , kita tidak perlu
menggunakan obat flu yang mengandung parasetamol karena akan over dosis. Berikan obat demam atau penurun panas yang sesuai dengan gejala yang ada pada anak. Sebaiknya jika demam saja, maka berikan obat penurun panas saja. Agar dosis tidak berlebihan. Dan akan mempercepat penyembuhan.
Salah satu merek dagang obat
paracetamol yang ada di pasaran Indonesia adalah Tempra. Dengan kandungan zat berkhasiat membuat Tempra cepat menurunkan panas pada anak.
Berikut ini saya akan mengulas sedikit tentang obat penurun panas Tempra. Supaya lebih jelas dan mudah dipahami.
Berikut ini saya akan mengulas sedikit tentang obat penurun panas Tempra. Supaya lebih jelas dan mudah dipahami.
Tempra dibuat untuk usia anak 1 –
6 tahun
Komposisi:
Setiap 5 ml Tempra Syrup mengandung 160 mg
paracetamol.
Tempra Syrup mengandung
paracetamol yang bekerja sebagai antipiretika pada pusat pengaturan suhu di
otak dan analgetika dengan meningkatkan ambang rasa sakit
Indikasi
Untuk meredakan demam, rasa sakit
dan nyeri ringan, sakit kepala dan sakit
gigi, demam setelah imunisasi atau atas petunjuk dokter
Dosis
Gunakan sesuai anjuran dokter,
bila perlu satu dosis setiap 4 jam, namun tidak lebih dari 5 kali sehari
Umur Dosis
Dibawah 2 tahun Sesuai petunjuk dokter/gunakan Tempra Drops
2 – 3 tahun 5 ml
4 – 5 tahun 7.5 ml
6 – 8 tahun 10 ml
atau gunakan Tempra Forte
Tersedia gelas takar dengan dosis
yang tepat di dalam kemasan
Kelebihan dosis
Paracetamol
dalam dosis berlebih dapat menimbulkan keracunan hati pada beberapa
penderita. Bila hal ini terjadi, segera
hubungi Rumah Sakit terdekat.
Peringatan
Bila masih demam
lebih dari 2 hari (48 jam) atau bila masih merasa sakit (nyeri) lebih dari 5
hari, hubungi dokter anda. Seperti
halnya dengan obat-obat lain, jika anda hamil atau menyusui bayi, mintalah
nasihat dokter sebelum menggunakan obat ini.
Efek samping
Penggunaan dosis
tinggi dapat menimbulkan kerusakan hati, reaksi hipersensitif
Kontraindikasi: Jangan digunakan
pada penderita yang menderita kerusakan hati dan alergi terhadap paracetamol
Simpan pada temperatur kamar 25°C
- 30°C dan lindungi dari terhadap cahaya langsung
Tempra bekerja langsung di pusat panas sehingga Tempra sangat aman dipergunakan. Tempra bekerja sangat cepat untuk menurunkan panas atau demam pada anak. Oleh karena itu tak heran kalau sebagian besar keluarga Indonesia menggunakan Tempra sebagai obat penurun panas saat anak demam. SelaiTempra sangat dipercaya oleh banyak keluarga. Tempra juga direkomendasikan oleh banyak orang tua terutama para ibu kepada ibu-ibu lainnya.Namanya yang juga mudah diingat dan disebutkan sehingga menjadi salah satu alasan mengapa Tempra digunakan secara turun temurun oleh orang tua dalam mengatasi anaknya yang demam.
Jika setelah diberikan obat penurun panas, suhu tubuh anak tetap tinggi, maka kita bisa membawa anak ke dokter atau ke rumah sakit. Ada beberapa indikasi yang harus kita temukan saat hendak membawa anak ke rumah sakit. Paling tidak ada beberapa masalah berikut ini yang menjadi alasan kita untuk membawa anak ke rumah sakit.
Jika setelah diberikan obat penurun panas, suhu tubuh anak tetap tinggi, maka kita bisa membawa anak ke dokter atau ke rumah sakit. Ada beberapa indikasi yang harus kita temukan saat hendak membawa anak ke rumah sakit. Paling tidak ada beberapa masalah berikut ini yang menjadi alasan kita untuk membawa anak ke rumah sakit.
1.Bila bayi berusia kurang dari 3
bulan dengan suhu di atas 38,3°C.
2.Anak rewel berlebihan atau
menangis terus menerus disertai jeritan.
3. Demam lebih dari 3 hari tanpa
disertai batuk pilek.
4. Gelisah, disertai muntah dengan frekuensi lebih dari 5-7 kali dan diare
banyak lebih dari 5-7 kali cair
5. Mulai dehidrasi. Mata anak
tampak cekung. Jika pada bayi, akan terlihat ubun-ubun
juga cekung.
6. Anak mulai lemas atau selalu
tidur. Pada hari demam ke 3 - 5.
7. Terjadi kejang pada anak ,
kuduk leher kaku dan sesak napas.
Bila indikasi di atas tidak kita temui pada anak, maka kita tak perlu panik ya. Cukup berikan saja obat
penurun panas Tempra kepada anak. Sembari melakukan 10 hal cara mengatasi demam
pada anak yang saya sebutkan di atas. Semoga anak cepat sembuh dan tetap ceria . Kembali bersemangat menjalani masa liburannya.
![]() |
Saat Liburan di Serang |
Semoga pengalaman saya tersebut dapat menginspirasi kalian semua. Semoga berhasil dan liburannya tetap enjoy dan ceria
ya.
"Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho."
"Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho."