nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Mengenal Kain Katun yang Biasa digunakan Untuk Gamis

Assalammualaikum. Wr.Wb

www.mildaini.com_ Mengenal Kain Katun yang Biasa digunakan Untuk Gamis. Saat ini gamis sudah menjadi salah satu trend pakaian wanita muslim yang digemari oleh banyak orang. Bukan saja muslimah dari dalam negeri, gaya gamis Indonesia juga banyak digemari di luar negeri. Banyak konsumen dari mancanegara yang berbelanja gamis di pasar Indonesia, seperti Tanah Abang, Pasar Baru , Mangga Dua dan lain sebagainya. Gamis juga disukai oleh berbagai usia, dari anak-anak, orang dewasa sampai orang tua. Gamis juga bisa dipakai disegala suasana, acara santai sampai acara formal. Banyak orang memilih menggunakan gamis.

Memang memakai gamis sangat praktis, ringkas dan cocok untuk semua suasana. Tinggal sorong, kancing, sudah gamis langsung terpasang. Apalagi saat ini banyak gamis yang dijual sepasang atau langsung dengan jilbabnya. Kebanyakan jilbab sorong atau langsung bisa dipakai. Jadi lebih efisien dan efektif. Ga, memakan waktu lama jika ingin bepergian dengan menggunakan gamis.

Trend gamis sebagai pakaian wanita muslim, bukan hanya sebagai gaya atau kebutuhan fashion semata. Akan tetapi, memang ada ketentuan dalam berpakaian bagi muslimah di dalam ajaran Islam. Salah satunya adalah pakaian yang longgar dan tidak menampakkan lekuk tubuh. Oleh karena itu gamis memang menjadi pilihan adalah bagi sebagain besar wanita dalam berpakaian.

Oleh karena itu permintaan akan kebutuhan gamis sebagai pakaian wanita muslim juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Lihat saja saat jelang lebaran, banyak sekali model dan bahan gamis dijual di pasar. Model gamis pun kian berkembang pesat. Industri atau produsen pakaian wanita muslim semakin kreatif dan produkif untuk membuat model dan desaign gamis. 


Hampir tiap bulan bahkan tiap minggu, selalu keluar model gamis terbaru. Saking cepatnya keluar model baru, saya kadang suka kaget sendiri lihat model gamis terkini. Cepat sekali berganti model dan bahannya. Ada saja ide orang-orang dalam membuat gamis. Saya sering lihat aneka model gamis ini di acara kondangan. Itu ibarat fashion show gamis, ada banyak ragam model ,bahan dan kreasi gamis yang dipakai oleh tamu undangan. Lumayan juga bisa cuci mata dan nyari inspirasi model gamis. Termasuk cara menggunakannya, model jilbabnya juga bagus-bagus. Menambah cantik dan elegan penampilan, termasuk lebih syar’i

Gamis-gamis yang sering kita lihat di pasaran itu , menggunakan berbagai jenis bahan kain dan aksesories. Kalo bahan gamis yang sering saya pake, ada bahan Jersey, Baloteli, Katun, Wolfis dan lain sebagainya. Padahal ada banyak pilihan jenis dan bahan kain gamis yang sering digunakan . Bahan yang digunakan untuk membuat gamis ini juga mempengaruhi harga sebuah gamis. Ada yang murah meriah, harga sedang dan harga lumayan mahal mahal. Ibarat kata, ada rupa ada harga. Bahan kain gamis yang bagus tentu saja akan membuat harga gamisnya menjadi mahal mahal.

Selain itu bisa bisa melihat model dan bahan kain gamis di internet. Banyak sekali yang menjual gamis secara online. Model gamis yang dijual juga bagus-bagus. Tampilan gambar atau contoh gamis yang dijual pun sangat menarik, membuat kita terpikat untuk membeli.

Salah satu jenis kain yang sering dipakai untuk gamis adalah kain katun. Banyak sekali kita jumpai di pasaran orang-orang yang menjual gamis dengan bahan kain katun. Sebenarnya kain katun ini juga banyak jenisnya. Yuk, kita cari tahu jenis kain katun itu apa saja. Supaya lebih paham dan bisa melakukan perawatan gamis yang tepat.


Berikut ini beberapa jenis bahan kain KATUN yang biasa digunakan untuk membuat gamis sebagai pakaian wanita muslim. 

Kain Katun, Kain katun Jepang dikenal sebab memang ada tulisan di ujung kainnya. Design Jepang, oleh sebab itulah orang-orang lebih sering menyebutnya dengan kain katun Jepang. Harga kain katun Jepang memang lebih sedikit mahal dibanding kain katun jenis lainnya. Sebab kain katun Jepang ini tebal tapi menyerap keringat dengan baik. Apalagi permukaannya halus dan warnanya tahan lama. Meski dicuci berulang kali. 

Katun Paris, Secara umum, kain katun Paris dengan kain katun Jepang mirip. Yang membedakannya, kain katun Paris lebih tipis dari kain katun Jepang. Untuk motif atau corak, banyak dan beragam. Hampir sama dengan kain katun Jepang.

Katun Paris Polos, Katun jenis ini hampir sama dengan dengan kain katun Paris. Hanya saja, kain katun Paris ini memang polos. Sering digunakan untuk padu padan gamis atau untuk hijab.

Katun Silk, Jika ingin punya gamis mengkilap. Kita bisa memilih jenis kain Silk untuk gamis. kain jenis ini memang permukaannya lebih mengkilap. Kain Silk akan membuat mewah gamis. Harga kain silk juga lebih mahal dari jenis kain katun lainnya. Tetapi tidak lebih mahal dari kain katun Jepang. Warna pada kain Silk juga awet meski dicuci berulang kali. Namun kain Silk ini kurang bagus menyerap keringat. Jika kita berkeringat, maka akan terlihat. 

Katun Minyak, Kain katun ini memang terlihat seperti berminyak. Kilapnya beda dengan kain Silk. Oleh karena itu orang-orang menyebutnya kain katun minyak. Namun kilap atau minyak pada kain ini akan sedikit berkurang,jika sudah dicuci berkali-kali. 

Katun Biasa, Kain ini memiliki banyak motif. Ada yang polos, garis, kotak, bunga atau abstrak. Lumayan menyerap keringat dan harganya sangat terjangkau. Gamis berbahan kain ini banyak sekali kita jumpai di pasaran
Katun Ima, Kain ini harganya lumayan mahal sebab lebih tebal tapi lembut dan halus, ga terawang. Seratnya juga sangat bagus dan rapi, membuat gamis telihat elegan. Ada juga sebagian yang bilang kalo katun Ima ini mirip dengan kain wolfis.

Nah, banyak juga ya jenis kain katun untuk gamis ini. Coba dicek gamis kita di lemari pakaian, ada jenis b kain katun apa saja. Berapa banyak. Lalu, bahan kain apa yang paling kita sukai untuk dipakai. Alasannya apa, mungkin salah satunya adalah adem dan nyaman. 


Tips dari saya merawat gamis berbahan kain Katun
  1. Saat mencuci, terbalikkan baju, agar warna tidak pudar. Begitu juga saat dijemur
  2. Hindari untuk memeras baju berlebihan, jika memungkinkan saat mencuci baju gamis berbahan katun ini. Di keringkan saja dengan mesin cuci.
  3. Saat menjemur, sebaiknya menggunakan gantungan baju, jadi serat dan posisi kain tetap sama. Selain itu bisa mengurangi kusut. Jadi mudah licin saat disetrika.
  4. Gamis katun sebaiknya disimpan di lemari gantung. Tidak dilipat sebab lipatan baju pada kain katun sangat terlihat jelas serta mudah membuat baju kusut.
Demikian tips singkat dari saya, Semoga informasi ini bermanfaat , salam
Baca Juga

Related Posts

22 comment

  1. Wah, kesalahan saya dalam merawat pakaian berbahan kain katun adalah, ketika menyimpannya di dalam lemari, saya melipatnya seperti baju-baju saya yang lain.
    Terimakasih ya mbak informasinya :)

    BalasHapus
  2. Ternyata jenis kain katun itu banyak sekali ya, saya baru tau mbak.

    BalasHapus
  3. Sangat bermanfaat sekali tipsnya mbak, saya jadi tau deh cara merawat gamis berbahankan katun di rumah dengan cara yang benar :))

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah saya sudah menerapkan Tips-Tips merawat pakaian berbahan dasar kain katun di rumah, dan benar saja pakaian saya jadi awet mbak :)

    BalasHapus
  5. Dari banyaknya jenis kain katun, faforit saya kain katu minyak. Ya walaupun memang tekstur kilapnya lama-lama akan memudar seiring berjalannya waktu :D

    BalasHapus
  6. Betul banget mba, sekarang banyak banget beredar gamis-gamis yang berbahan kain katun, mungkin karena peminatnya yag cukup banyak mbak. Tapi saya pribadi juga suka banget sih, gamis dengan bahan kain katuh hehe :D

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum mbk. Saya mulai pakai gamis dua tahunan yang lalu. Memang lebih simple dan nyaman sih untuk wanita muslim. Saya biasanya beli kain karena lebih banyak pilihan jenisnya. Paling suka katun jepang, cocok untuk aktivitas sehari-hari penuh keringat. Terimakasi informasinya, jadi makin tahu banyak tentang gamis. hehe

    BalasHapus
  8. Katun jepang bahan yang lembut. Saya suka tapi banyaknya saya mah bukan dibuat bahan untuk pakaian melainkan untuk sarung bantal dan seprei.

    BalasHapus
  9. Aku lagi suka Katun Jepang nih, Mak. Adem dan enak dipake ya. :D

    BalasHapus
  10. Saat ini memang banyak gamis berbahan katun. Selain kenyamanan, kalau menurutku, yang harus menjadi perhatian bagi para muslimah saat memilih gamis berbahan katun adalah tebal/tipisnya. Jangan sampai memilih yang tipis sehingga terlihat transparan.

    BalasHapus
  11. Iya sih...katun macem2. Ada yg enak dipakai dan ada yang nggak, bikin gerah gitu. Makasih sharingnya mbak, makin jelas aja nih ttg perkatunan

    BalasHapus
  12. Wah informasinya bermanfaat banget mba..jd tau deh merawat gamis katun yg benar..

    BalasHapus
  13. Saya pun senang dengan gamis yang terbuat dari katun, lebih adem dan nggak mudah kusut

    BalasHapus
  14. Iya bahan katun enak dipakenya mba nyaman gk gerah hmpir semua gamis fi rumah nih bahannya katun..

    BalasHapus
  15. Makasih mbak Milda, tipsnya manfaat banget. Ternyata juga banyak ya jenis kain katun

    BalasHapus
  16. Saya paling suka liat wanita berhijab pakai gamis. Rasanya anggun gitu. Bahan yang baik dan menyerap keringat di badan akan nyaman di kenakan ya

    BalasHapus
  17. wah, saya termasuk bukan pemakai gamis nih..makanya gamis yang saya punya, malah saya lipet lipet dilemari..bener sih jadi bikin kusut

    BalasHapus
  18. Gamis berbahan katun pasti lebih enak dipakai dalam kegiatan sehari-hari. Terima kasih atas tipsnya bunda.

    BalasHapus
  19. sangat suka sekali sama gaisnya terus terbuat dari kain katun lagi pkonya suka deh.

    BalasHapus
  20. Thx u utk infonya. Kstin emang yg paling ntaman sbg bahan baju utk daerah tropis

    BalasHapus
  21. Makasih kak tipsnya merawat gamis dari kain katun,,saya sendiri suka sama pakaian dengan bahan katun soale lebih adem dan menyerap keringat juga.

    BalasHapus
  22. Terpana dengan kue lapis legitnya.
    Boleh banget neh di beli.

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin