nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Palu Layak Jadi Musium Alam Pertama di Dunia*

Assalammualaikum.Wr.Wb

 www.mildaini.com_Palu Layak Jadi Musium Alam Pertama di Dunia.Fenomena Likuifaksi di Sulawesi Tengah akibat gempa magnitudo 7,5 dan tsunami pada 28 Oktober 2018 jadi perhatian masyarakat Indonesia bahkan dunia. 

Dampak Likuifaksi Palu memakan banyak korban. Bukan hanya meterial namun juga nyawa. Sebagian harus kehilangan sanak keluarga yang 'tertelan' bumi hingga tak dapat melihat walau hanya pada kondisi jenazah terakhir.  

Menurut Geolog dari Saint Louis University John Encarnacion sebagaimana dilansir oleh Antara (03/11), kejadian Likuifaksi Palu termasuk fenomena paling 'seram' sepanjang terjadinya hal yang sama di beberapa negara di dunia. 

Menurut John, banyak suara-suara aneh terdengar, yang pada awalnya justru ia sempat berpikir peristiwa di dalam salah satu video yang sempat viral di media sosial tersebut adalah tsunami. 

Fenomena likufaksi juga pernah terjadi di beberapa negara seperti di Niigata, Jepang, salah satu peristiwa likuifaksi yang sempat menggemparkan dunia seperti dikutip dari USGS. Dampaknya, bangunan apartemen amblas. 


Peristiwa ini terjadi pada 16 Juni 1964 pascagempa bermagnitudo 7,5 dan dilaporkan sekitar 2.000 rumah hancur total.

Gempa bermagnitudo 6,3 sempat juga terjadi pada tanggal 25 Februari 2011 yang mengakibatkan likuifaksi di Christchurch, Selandia Baru. Sesuai dengan yang dilansir dari The New Zealand Herald, sejumlah bangunan rusak. 

Kejadian yang sama juga terjadi di Pohang, Korea Selatan. Fenomena ini terjadi tanggal 15 November 2017. Namun likuifaksi yang terjadi tidak menimbulkan kerusakan signifikan di Pohang. 

Kendati lima wilayah telah terkena pencairan tingkat keseriusan dari empat lainnya bahkan lebih rendah sesuai lansiran Korea Times, Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korsel. 

Dilansir dari USGS, San Francisco, Amerika Serikat Sebuah rumah di Mission District San Francisco juga pernah mengalami kerusakan akibat likuifaksi yang terjadi akibat gempa bumi pada 18 April tahun 1906. Guncangan gempa menyebabkan isi buatan mencair dan kehilangan kemampuannya untuk menyangga rumah. 

Likuifaksi juga terjadi di Dore Street, San Francisco di periode yang sama. Rumah-rumah di lokasi amblas kendati diketahui bahwa daerah tersebut dulunya merupakan tanah rawa. 

Likuifaksi merupakan kejadian yang 'menakutkan' yang lumrahnya terjadi pasca gempa setelah tsunami. 

Kembali pada fenomena likuifaksi Palu, ternyata pada 2012 sudah ada riset yang menghasilkan Peta Zona Bahaya Likuifaksi untuk daerah Palu dan sekitarnya. Dan ternyata peta tersebut sudah diserahkan pada pemda setempat menurut lansiran Tempo yang disampikan oleh peneliti Geologi Teknik dari Pusat Air Tanah Dan Geologi Lingkungan Badan Geologi, Taufik Wira Buana. 


Dalam keterangannya, menurut Taufik sangat tinggi, tinggi, dan rendah. Itu probabilitas kejadiannya. Kalau tinggi, dia berpotensi sekali terjadi likuifaksi. 

Kesimpulannya, secara saintifik kejadian di Palu sudah diprediksi karena beberapa tanda-tanda yang sudah didapatkan dari hasil kajian ilmiah. Namun lagi-lagi bencana alam, hanya mampu diprediksi namun timing kejadiannya sulit diperkirakan secara 'tepat'. 

Sore itu, tepatnya jam 16.00 kurang lebih, rombongan pemerintah provinsi Bengkulu tiba di Perumnas Balaroa. Salah satu wilayah yang 'tertelan bumi' di Kota Palu. 

Gundukan tanah, rumah yang tenggelam separuh, mobil-mobil yang sudah tidak berbentuk dan sekumpulan orang yang masih setia menunggu anak, istri, suami dan sanak kerabatnya yang tidak berhasil dievakuasi. Dari raut muka, mereka semua masih bersedih bercampur trauma. 

Betapa dahsyatnya musibah yang di alami perkampungan Balaroa tersebut akibat Likuifaksi. Kata tak sanggup menggambarkan semuanya. Melihat kondisi tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sempat menundukkan kepala dengan mata berkaca-kaca melihat bangunan-bangunan tertelan bumi di Perumnas Balaroa Palu. 

Rohidin melihat dengan kepala mata sendiri kondisi bangunan-bangun yang seluruhnya bergeser dan sebagian besar tenggelam. Yang membuat merinding, masih banyak jenazah yang tidak berhasil dievakuasi lantaran sulit menembus struktur tanah yang sudah mengeras bercampur dengan tembok-tembok beton. Bendera merah putih berkibar di mana-mana, sebagai penanda adanya korban yang tidak bisa dievakuasi. 

Menurut Rohidin, fenomena likuifaksi Palu sangat dahsyat dan ia meyimpulkan bahwa kejadian ini amat sangat langka. Bukan hanya di Indonesia, bahkan juga di dunia sehingga ini patut atau layak dipelihara dengan salah satunya dijadikan "Musium Alam Likuifaksi".  

Bukan karena lokasi pemukiman tersebut sulit dibangun kembali dengan bangunan yang sama, namun lebih kepada 'menyematkan' fenomena ini sebagai simbol 'sejarah keganasan alam' yang pernah terjadi di Palu Sulawesi Tengah Indonesia. 

Ia mencontohkan Musium Kobe di Jepang. Semua yang terkait dengan bencana dikumpulkan dan dibuat narasi bahkan dibuat film sehingga menjadi musium yang sangat terkenal dan ramai didatangi masyatakat dunia. Tentu bukan hanya berwisata, numun juga jadi pusat pemberlajaran dan penelitian. 

Ini akan menjadi, tambah Rohidin, satu-satunya 'Musium Alam Likuifaksi' di dunia. Banyak manfaat yang akan dipetik jika ini bisa direalisasikan. Selain akan jadi pusat penelitian ahli gempa dunia, juga akan jadi objek penelitian ahli gempa di Indonesia melakukan studi. 

Selain itu, juga akan jadi pembelajaran bagi generasi yang akan datang. Bahwa kita pernah pengalami fenomena alam yang amat sangat dahsyat dan meninggalkan kepiluan. Dan pasti ini akan fenominal dikemudian hari. 

Tentu juga bisa menjadi tempat ziaroh bagi anak cucu korban. Bukan hanya bagi yang memiliki hubungan kekerabatan atau hubungan darah semata namun juga sebagai pengingat pada seluruh umat manusia bahwa kita harus pintar-pintar bersyukur dan menjaga alam ini secara baik dan bijak untuk menghindari 'kemarahan' alam.

 Sumber  Media Center Provinsi Bengkulu

Baca Juga

Related Posts

1 comment

  1. aku masih sedih lihat kota Palu yang sekarang..
    mudah-mudahan bisa kembali pulih. amin

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin