nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Hayuk, Ajari Anak Mencatat Uang







Nawra,  putri pertama kami yang baru berusia delapan tahun. Kelas empat SDIT. Di sekolahnya, diijinkan membawa uang jajan Rp. 5.000,- Belanja di sekolah hanya  pada hari pelajaran olahraga dan  hari Sabtu. Kecuali jika ada kegiatan di luar sekolah , itu pun selalu ada  pemberitahuan sebelumnya

Saya memberikan uang jajan di hari Rabu dan Sabtu serta sore hari pas dia les di hari Senin, Rabu. Pembagian uang itu  untuk tabungan Gemess di sekolahnya (Gerakan Menabung Seribu Sehari) kadang ditabung lebih dari seribu , uang ini  untuk keperluan sekolahnya seperti membeli buku, alat tulis, sepatu dll. 

Lalu  untuk infak, besaran terserah Nawra saja, kalo dia infak seribu, artinya dia  hanya jajan tiga ribu. Terkadang dia bisa jajan lebih dari sisa uang jajan sebelumnya. 

        Uang jajannya kadang gak  habis karena membawa  bekal dan dapat  snack dari sekolah.  Sisa uangnya sering saya temukan dimana-mana. Di dalam kotak pensil, di meja belajar, di sela-sela tasnya. Uang yang kutemukan di kantong baju  sering kupindahkan ke laci dapur. Uang temuan itu selalu kuberitahukan kepada Nawra dan meminta dia menyimpannya kembali baik-baik.

Saudara atau keponakan saya saat bertandang sering juga memberikan dia uang. Kadang Nawra mendapatkan Rp. 50.000 – Rp. 100.000. Jumlahnya akan semakin banyak saat dia ulang tahun dan saat lebaran. Nawra suka lupa menghitung berapa jumlah uang yang dia peroleh. Dia juga suka memberikan uang tersebut kepada saya untuk disimpan. Oleh karena itu, saya sering mengajarkan dan menyuruhnya mencatat . Berapa jumlahnya dan dipergunakan untuk apa aja. Mencatat kembali jika uang tersebut dia ambil . 

Nawra juga suka berbagi. Pernah dia mentraktir kami sekeluarga makan Mie Ayam. Membelikan adiknya mainan. Membantu temannya. Dan  Nawra mengingat dan mencatat semua  pengeluaran  tersebut. Dia tahu berapa sisa uangnya.

Uang yang disimpan dengan saya, jika jumlah  banyak sebagiannya  sering saya sarankan  dipindahkan ke Bank. Saya selalu memberitahu atau memperlihatkan buku tabungan tersebut kepadanya. Uang di bank tidak bisa Nawra pergunakan atau memintanya kapan saja. Itu untuk simpanan jangka panjang. Misalnya, jika ingin liburan ke luar kota. Uang tersebut baru dipergunakan.



Banyak hal tentang uang yang kami ajarkan sejak kecil ,memberitahu arti uang, pada saat mendapat uang , apa yang harus dilakukan, kapan uang  bisa dipakai , uang tidak boleh dihabiskan, mengapa harus menabung, serta mencatatnya. Pencatatan sederhana.  Selain itu kami mengajarkan rasa tanggung jawab, kapan harus berbagi atau membantu jika punya uang. Jika menemukan uang di rumah dia  tak boleh mengambil. Jika perlu uang, dia harus berbicara dan meminta baik-baik. Memberitahu kami terlebih dahulu untuk apa uang tersebut. 

Jika kami terpaksa memakai atau menggunakan uang simpanan Nawra, kami memberitahukannya dan tetap menggantinya.  Uang anak, adalah hak mereka. Meski pada saat itu mereka belum mengerti. Sewaktu dia kecil , kami selalu menyimpan uang pemberian untuknya. Kami mengatakan bahwa, uang tersebut di simpan di bank. Dengan penjelasan seperti ini, ketika kami menerapkan hal yang sama dengan adiknya. Nawra tidak protes dan mengerti. 

        Dengan mengajarkan uang sejak dini, anak akan mengerti arti penting uang, prinsip penggunaannya serta bertanggungjawab terhadap uangnya sendiri. Melatih anak agar tidak korupsi sejak dini. #parentingantikorupsi #GakPakeKorupsi



Baca Juga

Related Posts

4 comment

  1. menanamkan jiwa anti korupsi sejak dini...gooood, setuju mba...Anak-anak kita iinsyaallah amanah

    BalasHapus
  2. Iya Mb Anita, perlu diajarkan sejak kecil. salam kenal ya Mb, anak2 kita penerus bangsa ini. semoga mereka bisa menjadi orang yang amanah nanti. follow ya blogku biar bisa saling dapat info

    BalasHapus
  3. Waah Kak Nawra udah nabung di bank ya? Bagus, jadi lebih bertanggung jawab dan ingin trs nambah saldo kalau serius menyimpan uang seperti di bank.

    BalasHapus
  4. Iya Mb Lina, sudah saya buatkan atas nama dia dan adeknya meski masih pake cc saya, hehehe

    Belajar juga

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin