Kado Istimewa dari Bengkulu: Buku Antologi Pertama Kami Sebagai Pasangan Penulis
Keluarga Penulis: Ikut Bimtek Kepenulisan Konten Lokal Bengkulu
Sungguh inspiratif melihat bagaimana semangat literasi dapat menyatukan sebuah keluarga! Belum lama ini, saya berkesempatan mengikuti sebuah acara yang tidak hanya membangkitkan gairah menulis, tetapi juga merayakan kekayaan budaya lokal. Acara tersebut adalah Antologi Konten Lokal Bengkulu, yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bengkulu.
Yang membuat pengalaman ini istimewa adalah keputusan saya untuk mendaftar bersama suami, dan yang paling membanggakan, bersama anak tengah kami yang masih duduk di kelas 7.1 SMP Negeri 1 Kota Bengkulu. Bayangkan, satu keluarga dari tiga generasi yang berbeda, bersatu dalam satu tujuan: menggali dan melestarikan kisah-kisah otentik dari tanah Bengkulu.
Gelombang Antusiasme Literasi
Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini sungguh luar biasa. Dari lebih dari 250 pendaftar yang mengirimkan contoh tulisan bertema konten lokal, hanya 180 orang yang terpilih untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan. Bimtek ini diadakan selama dua hari (29 dan 30 Oktober 2025), dengan 90 peserta di setiap harinya. Kami bertiga—saya, suami, dan sang anak—merasa sangat bersyukur menjadi bagian dari 180 orang yang beruntung ini.
Kehadiran peserta dari berbagai usia, mulai dari siswa SMP sederajat hingga orang dewasa, menunjukkan bahwa kecintaan terhadap warisan lokal tidak mengenal batas usia. Ini adalah bukti nyata bahwa literasi dapat menjadi jembatan antar-generasi. Di Bengkulu, menulis bukan sekadar hobi, tetapi sebuah upaya kolektif untuk merawat identitas.
Menyelami Kekayaan Konten Lokal
Bimtek yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 13.00 WIB ini tidak hanya fokus pada teknik menulis, tetapi juga pada esensi konten itu sendiri. Tema tulisan yang diangkat sangat beragam, mencakup segala sisi kehidupan masyarakat Bengkulu, seperti: sejarah dan tradisi yang kaya, keunikan sosial budaya, jejak kuliner lezat yang otentik, potensi ekonomi daerah, hingga estetika seni budaya dan pakaian adat.
Kami mendapatkan ilmu, pengetahuan, dan keterampilan menulis yang berharga. Namun, yang tak kalah penting, kami mendapatkan jaringan pertemanan baru dari berbagai latar belakang, semuanya disatukan oleh kecintaan yang sama pada Bengkulu.
Puncak Perjuangan dan Sebuah Pencapaian
Perjalanan ini belum berakhir setelah Bimtek. Para peserta diminta untuk merevisi dan menyempurnakan tulisan awal mereka, memanfaatkan wawasan dan keterampilan yang baru didapatkan. Dari tulisan revisi inilah, tim juri atau kurator—sebanyak 3 orang—menyeleksi karya-karya terbaik. Dari total sekitar 190 peserta Bimtek, hanya sekitar 44 penulis yang karyanya akan dibukukan dalam sebuah Antologi bergengsi.
Setelah melalui masa penantian yang mendebarkan untuk pengumuman naskah lolos, kami menerima kabar baik. Saya dan suami terpilih! Ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa dan akan menjadi tonggak sejarah bagi kami. Jika buku ini terbit, ini akan menjadi buku antologi pertama kami berdua, sebuah kolaborasi karya yang terukir dari semangat Bengkulu.
Meskipun anak tengah kami, sang siswa SMP, belum berhasil lolos seleksi kali ini, semangatnya patut diacungi jempol. Keberaniannya untuk mendaftar dan berjuang bersama di usia yang sangat muda adalah pelajaran paling berharga. Kegagalan hari ini adalah bahan bakar untuk kesuksesan di masa depan.
Kisah kami, satu keluarga yang berjuang bersama di panggung literasi lokal ini, adalah inspirasi bagi siapa pun. Kami memohon doa dari rekan-rekan semua agar proses penerbitan antologi ini diberikan kemudahan dan kelancaran oleh panitia. Mari kita dukung terus gerakan literasi berbasis konten lokal ini, karena dengan menulis, kita tidak hanya melestarikan cerita, tetapi juga membangun kebanggaan dan identitas daerah yang tak ternilai harganya.
Berikut adalah nama-nama yang lolos Antologi Konten Lokal Bengkulu
1. Cici Mulia Sari
2. Rahmayani
3. Sinta Komala
4. Dedi Hardiansyah Putra
5. Adzkiyah Mubarokah
6. Solihin
7. Armylita Apriyani
8. Dwi Dessy Pratiwi
9. Era Susanti
10. Eliana
11. Lisna Junita
12. Eka Mayasari
13. Pela Parma
14. Nur ozi muhammad sholeh
15. Ratih Kartika
16. Evryeni Jusmadi
17. Nada Faiqah Marsha
18. Warsini
19. Riski Winda Safitri
20. Elva Susanti E
21. Maysara Muchtar
22. Desmi Yati
23. Terang Putri Anti
24. Roslaini
25. Madya Putri Utami
26. Milda Ini
27. Hendro Ade Saputra
28. Heti Osvita
29. Akhmardiansa
30. Aulia Rahmania
31. Dicky Irawan
32. Ema Lesa
33. Novita Herni
34. Tedi Purwawan
35. Eli Rustinar
Selamat buat kalian dan kita semua semoga proses antologinya berjalan lancar :)


.jpg)





0 comment
Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin