nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Tengah Malam, Air Datang Merendam Rumah Kami

Assalammualaikum.Wr.Wb

Semua mata tertuju kepada Bengkulu, pada bulan April yang lalu, tepatnya pada tanggal 27 April. Diketahui ada sekitar 76 orang meninggal dunia, belum terhitung yang luka-luka, hilang, apalagi jika ingin menghitung kerugian harta atau matei. Yah, hari itu Bengkulu berduka, Bengkulu dikepung banjir. Semua media sosial dan media massa mengangkat tulisan yang sama BANJIR BENGKULU

Hal ini juga yang kami rasakan, sepuluh tahun berteduh di rumah ini, baru kali ini kami merasakan kebanjiran. Banjir yang datang di tengah malam itu. Membuat rumah kami terendam hingga setinggi leher orang dewasa.

Tidak usah ditanyakan soal kerugian yang kami alami. Hitung saja, dari lemari tujuh buah lemari yang harus kami buang , rusak terendam banjir dan tidak bisa lagi kami pergunakan. Kondisi rumah yang penuh dengan lumpur dan butuh waktu yang lumayan lama untuk beres-beres. Membersihkan atau mengecatnya kembali.


Kami dan juga warga Bengkulu yang lainnya, terus terang saja sangat bersedih tapi juga harus ikhlas dan sabar.

Meski banyak sekali bantuan yang datang, hiburan, kasih sayang dari teman-teman, sahabat dan sanak saudara untuk meringankan beban kami para korban terdampak langsung dari banjir Bengkulu.

Meski, kami menyadari bahwa musibah banjir ini datangnya dari Allah SWT. Namun,tetap saja kami ingin mengetahui mengapa banjir datang kali ini sangat besar. Begitu banyak informasi yang masuk dan harus kami telan pahit.

Tentu saja ada sebab akibat kenapa banjir ini bisa datang...

Ada apa gerangan? Simaklah sebuah kabar yang tidak mungkin salah dan pasti benarnya, yang berasal dari Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :

وَما أَصابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِما كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا عَنْ كَثِيرٍ

“Dan segala musibah yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian. Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kalian)” (QS. Asy-Syuuraa: 30).

Ibnu Katsiir rahimahullah menjelaskan,

وقوله وما أصابكم من مصيبة فبما كسبت أيديكم أي مهما أصابكم أيها الناس من المصائب فإنما هو عن سيئات تقدمت لكم ويعفو عن كثير أي من السيئات ، فلا يجازيكم عليها بل يعفو عنها، ولو يؤاخذ الله الناس بما كسبوا ما ترك على ظهرها من دابة

“Dan firman-Nya (yang artinya) dan segala musibah yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian maksudnya wahai manusia! musibah apapun yang menimpa kalian, semata-mata karena keburukan (dosa) yang kalian lakukan. “Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kalian)” maksudnya adalah memaafkan dosa-dosa kalian, maka Dia tidak membalasnya dengan siksaan, bahkan memaafkannya. Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan perbuatannya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melatapun (Faathir: 45) (Tafsir Ibnu Katsiir: 4/404).

Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah menafsirkan ayat di atas,

يخبر تعالى، أنه ما أصاب العباد من مصيبة في أبدانهم وأموالهم وأولادهم وفيما يحبون ويكون عزيزا عليهم، إلا بسبب ما قدمته أيديهم من السيئات، وأن ما يعفو اللّه عنه أكثر، فإن اللّه لا يظلم العباد، ولكن أنفسهم يظلمون وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِمَا كَسَبُوا مَا تَرَكَ عَلَى ظَهْرِهَا مِنْ دَابَّةٍ وليس إهمالا منه تعالى تأخير العقوبات ولا عجزا.

“Allah Ta’ala memberitahukan bahwa tidak ada satupun musibah yang menimpa hamba-hamba-Nya, baik musibah yang menimpa tubuh, harta, anak, dan menimpa sesuatu yang mereka cintai serta (musibah tersebut) berat mereka rasakan, kecuali (semua musibah itu terjadi) karena perbuatan dosa yang telah mereka lakukan dan bahwa dosa-dosa (mereka) yang Allah ampuni lebih banyak.

Pasti sebab ulah manusia juga sehingga Bengkulu yang masih banyak hutan ini tidak bisa menyerap lagi air. Akibatnya air mengalir menuju jalan baru untuk dilewati hingga akhirnya sampailah ke rumah kami.

Yang Kami inginkan sebagai orang yang tedampak langsung banjir ini.

1. Segera dibangunkan waduk atau tempat yang bsia menampung air, terutama saat hujan lebat dan lama yang mengakibatkan debit air berjumlah banyak
2. Aktifkan kembali kebersihan dan gotong-royong di antara para warga untuk membersihkan setiap, parit, got atau siring di sekitar rumah. Termasuk di tempat-tempat umum
3. Tidak membuang sampah sembarangan yang bisa mengakibatkan penumpukan dan kemancetan air di siring atau di got, apalagi jika dibuang ke sungai.
4. Kepada para pejabat dan pengambil kebijakan, kita ketahui bahwa ada banyak hutan yang gundul di Bengkulu akibat eksploitasi. Oleh karena itu, mohon sekiranya ditinjau kembali ijin usahanya dan manfaatnya apa saja untuk Bengkulu
5. Cetuskan gerakan untuk menanam pohon dan memelihara pohon dengan baik, saat ini hampir di sebagian besar kompleks perumahan, jarang sekali ada tanaman.

Selanjutnya, memang yang tak pernah kami putus dan lupakan adalah selalu berdoa kepada Allah SWT, memohon perlindungan dan pertolongan Alalh pada setiap sesi alam kehidupan. Terutama saat datang musibah, seperti banjir ini.

Lalu, jika kau tanyakan apakah kami sudah move on dari banjir ini. Duh, tentu saja belum, mungkin butuh proses yang lama. Sebab barang-barang dan kondisi rumah kami yang terkena banjir kemarin, belum juga pulih seperti sedia kala. Mungkin butuh waktu lama, sebab ini bukan saja menyangkut soal uang namun juga soal psikologi kami para korban.
  


Baca Juga

Related Posts

5 comment

  1. Ya ampun Mbak, rumah Mbaknya juga terendam banjir juga? Yang sabar ya Mbak

    BalasHapus
  2. Untungnya keluarga Mbak selamat semuanya ya. Meskipun banyak kerugian yang dialami. Yang sabar Mbak

    BalasHapus
  3. Hmm semoga keinginan yang Mbak tulis bisa segera terwujudkan nih ya Mbak

    BalasHapus
  4. Semoga hanya terjadi sekali ini saja ya Mbak aamiin. Jangan sampai deh terjadi lagi hmm

    BalasHapus
  5. Saya tahu Mbak perasaannya, ya yang jelas memang masih belum bisa melupakan semua itu

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin