nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Kelas Nulis Anak : Menentukan Judul , Nama Tokoh dan Tempat Pada Sebuah Cerita

Assalammualaikum.Wr.Wb

www.mildaini.com_ Menentukan Judul Cerita. Ketemu lagi yah, sama saya di kelas nulis anak bersama Komunitas Cinta Buku  dan Forum Lingkar Pena. Kali ini seperti pada materi kelas sebelumnya. Saya membawa fotokopi sebuah cerita yang sangat populer. Saya yakin, anak-anak kelas nulis ini pasti sudah sangat dekat dan kenal dengan cerita ini.


Sengaja saya memilihkan cerita ini untuk saya perbanyak dan bagikan kepada mereka. Mau tau apa judul cerita yangs aya sudah siapkan untuk mereka.

Tralalaa...

Saya membawa lembar cerita yang bertemakan Cinderela. Hayoo, siapa yang ngak kenal atau ngak tau dengan cerita ini.

Di bagian atas memang saya kosongkan, sebab itu yang akan menjadi media pembelajaran kelas nulis kali ini. Meski durasi kelas nulis ini hanya satu jam dan dilakukan dalam keadaan santai. Tapi perlu juga dibuat secara maksimal. Dengan menggunakan berbagai inovasi dan kreatifitas.


Sebab, mengajak anak untuk menulis dan mendorongnya menjadi penulis, bukanlah sebuah kegiatan yang mudah, anak-anak tentu saja masih juga suka dengan pola yang dekat dengan mereka. yaitu, bermain.

Oke, sudah sampai di sekolah nih...maklum tadi saya sempat mampir dulu membeli pempek buat snack si Annasya, dia kebetulan ikutan saya sore ini.

Sampai di lokasi, anak-anak sudah berkumpul. Persis di depan perpustakaan SDIT IQRA 2, lokasinya di Sawah Lebar. Bisa juga masuk lewat jalan di sebelah gereja Tebeng.

Anak-anak memang lebih suka di sini, sebab sudah bosan dengan kondisi ruangan kelas. jadi pengen belajar nulisnya, yang asik-asik saja. Bahkan saya memperbolehkan mereka untuk sambil makan atau minum. yang penting tuga belajarnya selesai, gimana pun caranya.

Menentukan Judul Sebuah Cerita

Nah, ini adalah inti pelajaran keas nulis kali ini. Mengajak anak-anak untuk belajar menentukan judul sebuah cerita yang akan mereka buat.

Sebelumnya saya juga, selalu mengatakan kepada anak-anak untuk tidak mengawali sebuah cerita yang akan mereka tulis dengan kata pembuka. Pada suatu hari, jadi kalo bisa diganti dengan kata pembuka yang lainnya.


Saya bagikan kertas yang sduah saya kopikan tadi kepada mereka. saya berikan waktu 10 menit untuk membaca dengan baik dan teliti.

Setelah itu, saya berikan tugas Pertama untuk mereka

Memberikan judul cerita tersebut. Dengan ketentuan sebagai berikut
- Judul tidak memuat atau menggunakan kata Cinderella
_ Judul harus menggunakan minimal tiga kata

Dan mereka awalnya masih ada yang menggunakan kata Cinderella di dalam judul yang sudah mereka buat. tetapi setelah saya jelaskan, baru mereka paham. Lalu segera diganti.

Kemudian, masih ada yang belum paham mengenai jumlah kata yang harus ada di judulnya. Saya meminta anak untuk menghitung secara manual, berapa kata yang ada di judul cerita yang mereka buat tersebut.

Dalam hal ini semua kata saya hitung, meski anak-anak menggunakan kata hubung, misalnya Misteri Sepatu yang Hilang. Ini sudah terhitung menggunakan empat kata. Jadi setelah dijelaskan dengan cermat, akhirnya anak-anak akhirnya mengerti. 

Mereka pun makin bersemangat untuk menentukan judul cerita itu apa?... 

Saya memberikan mereka motivasi dengan memberikan hadiah gantungan kunci, bagi mereka yang membuat judul yang menarik.

Oke, tantangan pertama sudah selesai, anak-anak pun membacakan judul yang sudah mereka buat. masing-masing. Banyak ragam dan kreasi mereka, terlihat dalam pemilihan kata yang dirangkai sehingga menjadi kalimat judul cerita.

Ada yang menuliskan judul..

1. Ibu Tiri yang Jahat
2. Menikah Dengan  Pangeran
3. Bahagia Bersama Pangeran
4. Putri yang Baik hati

dan lain sebagainya...

Oke, tantangan kedua adalah...


Setelah semua anak-anak membaca cerita sampai selesai. Maka kesimpulan ceritanya adalah  Cinderella akhirnya menikah dengan pangeran dan hidup berbahagia di kerajaan.

Nah, jadi tantangan kedua adalah, saya meminta anak-anak untuk memberikan nama kerajaan tersebut apa, lalu memberikan nama anak-anak pangeran dan Cinderella apa. Nama anaknya harus mewakili nama Putri dan Pangeran.

Saya membebaskan anak-anak untuk menentukan nama tersebut, boleh menggunakan nama Indonesia , artinya menggunakan Bahasa Indonesia, lalu boleh juga menggunakan bahasa daerah, menggunakan bahasa luar negeri. Seperti Inggris, Korea dan animasi kartun dan lain sebagainya. 


Saya memberikan contoh, jika menggunakan nama dengan metode kreativitas lainnya. Contoh membuat nama dari kata bahasa Inggris . 

Misal kata SKY, ditulis dalam bahasa Indonesia menjadi SEKAY karena memang dibaca begitu kan yah. Sekay, atau Sekai menjadi  menarik untuk digunakan sebagai nama dalam tokoh cerita. 

Ketika saya memberikan contoh begitu, baik ibu guru  Asmaini, juga ikutan senyum-senyum. Anak-anak juga semakin terbuka ide dan inspirasinya. 


Saya contohkan juga, dalam memberikan nama , jangan menggunakan nama yang baisa dan sulit untuk disebutkan apalagi utnuk dituliskan kembali. Nama yang unik dan lucu, tentu saja akan mendorong pembaca untuk tertarik membaca cerita kita dan mengingat nama tokoh utama dalam cerita yang kita buat.

Dan, siapakah yang mendapatkan hadiah....

Untuk judul cerita yang menarik ada dua yang menarik, judulnya sedikit berbeda dengan temna-temannya yang lain dan juga sesuai dengan karakter anak-anak yang membacanya.


Oke, sampai di sini dulu yah, kelas nulisnya. In sya Allah selasa depan kita lanjut lagi dan semoga saya diberikan kesehatan dan kemudahan , pada hari rabu atau kamis, cerita kelas nulisnya. Akan saya bagikan di dalam blog ini.


Sampai jumpa :) di kelas selanjutnya di SDIT IQRA 2 Kota Bengkulu.


Baca Juga

Related Posts

6 comment

  1. Wah seru banget nih bisa menulis bersama dengan anak-anak

    BalasHapus
  2. Wah lagi membahas dongeng Cinderella ya. Aku suka banget nih

    BalasHapus
  3. Wah seru ya kalau nulis bareng sama anak kecil gini. Sekalian dengan berbagi ilmu

    BalasHapus
  4. Asyiiikkk bisa menulis bareng sama anak kecil. Aku pingin banget lho kayak gitu

    BalasHapus
  5. Menentukan judul cerita itu memang sangat penting ya Bun

    BalasHapus
  6. wah mengenalkan anak supaya hobi menulis ini mulya sekali. asyik banget ya apalagi berbagi cerita yang ditulis anak-anak. mereka kan penuh dengan imajinasi.

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin