nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Meet Up, Gunakan Saja Smart City Park

Assalamualaikum. Wr.Wb

Mildaini.com_Meet Up, Gunakan Saja Smart City Park. Hampir di setiap kota di Indonesia saat ini mengusung atau membuat area publik dengan nama Smart City. Ada yang melengkapi dengan kata Park. Yang jika kita gabungkan menjadi Smart City Park. Yang artinya sama dengan kayak Taman Pintar. Taman kota yang smart, taman kota yang smart.

Biasanya taman pintar atau taman smart ini juga dilengkapi dengan berbagai akses dan fasilitas. Yang paling utama biasanya yang dijual adalah digital, internet dan konsepnya yang metro pop.


Tempat duduk atau nongkrongnya juga dibuat sedemikian asik dan nyaman. Ruang untuk berfoto juga dibuat sedemikian rupa. 

Istilah kata lebih Instagram able. Foto di sana jadi lebih keren.

Dengan koneksitas internet yang lancar, fasilitas charge akan membuat taman smart ini ramai dikunjungi. Khususnya anak muda.

Nah, sama halnya dengan yang ada di kota Bengkulu. Di sini, namanya  Taman Smart City. Letaknya juga sangat strategis. Berdekatan dengan kantor Telkom dan Telkomsel

Terletak di Simpang Lima Ratu Samban. Yang merupakan tengah kotanya Bengkulu. Sangat dekat juga dengan pusat pertokoan Jalan Suprapto. 

Rame, dekat, semua gampang di akses. 

Atas dasar itulah taman smart city menjadi salah satu pilihan bagi banyak orang dan komunitas untuk berkumpul.

Kak Helen datang membawa anaknya

Saya dan teman-teman juga pernah melakukan hal itu. Bersama sahabat Blogger Bengkulu kita pernah bikin kelas blogger di sini dengan tema waktu itu membahas cara membuat video satu menit lewat henpon. Dan objeknya adalah taman smart city ini.

Lalu pernah juga meet up dengan para pengurus Relawan TIK.

Dan hari ini rencananya saya mau meet up lagi dengan keluarga besar Forum Lingkar Pena.

Seperti konfirmasi dari data di grup . Kayaknya yang bakalan datang hari ini adalah para emak-emak, pada anak gadis.

Gak masalah yaa, yang penting target tercapai.

Uhuuy, dikira MLM. Lah, meet up.juga harus ada target dong, ngapain ketemuan kosong doang. Ga ada hasil, hehehe

Saya datang dengan membawa Athifah, anak kedua berusia mau lima tahun Juni nanti.

Dari jauh, kami sudah melihat Mira, sang ketua FLP Bengkulu.



Saya menitipkan Athifah dulu, mau parkir motor dulu di halaman kantor Telkom. Sebab di Taman Smart City ini ga ada area parkiran . Udah mentok dengan jalan utama. 

Tak begitu lama datang Mba Helen dengan anaknya. Lalu wilie, Mei, Mak Fira dan yang terakhir Dina.

Kehadiran Dina membawa angin segar.

Kalo saya datang tadi membawa Snack kacang Garuda dan Sip. Buat camilan rapat.

Dina datang membawa tahu bakso. Lengkap dengan mangkok dan kuahnya. Pas saya pegang tahu baksonya masih panas. 

Habis digoreng  , kata Dina langsung dibawa meet up. Kayaknya sih, letak toko tempat Dina bekerja sangat dekat dengan Taman Smart City ini.

Bagus kan lukisan  muralnya


Taman Smart City Melibatkan Komunitas

Selain saya dan teman-teman blogger Bengkulu, Forum Lingkar Pena dan Relawan TIK , banyak juga komunitas lain yang suka memanfaatkan tempat ini buat pertemuan.

Jadi wajar saja di tempat ini masih sering dijumpai sampah yang berserakan. 

Memang masih susah membangun kesadaran orang untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Oh, ya itu maksudnya Taman Smart City melibatkan komunitas selain buat tempat meet up. Meja dan tempat duduk di taman ini pe dihiasi dengan lukisan mural para seniman Bengkulu.


Hasil lukisan mereka sangat indah. Membuat Taman Smart City inienjadi lebih semarak dan menarik.

Hasil Meet Up FLP Bengkulu

Jadi kami membahas soal rangkaian kegiatan Muswil dan Workshop Kepenulisan bagi masyarakat umum.

Tema workshop ini adalah menulis buku dan menembus penerbit nasional. 

Acaranya akan digelar tanggal 15 April nanti. Di gedung Dehasen Kebun Tebeng.

Peserta workshop akan mendapatkan satu buah buku yang berjudul  Smart and Happy Mom karya saya.

Buku ini adalah buku terbaru saya yang terbit di bulan Februari 2018. Di terbitkan oleh Tiga Serangkai.

Paduan warna cerah bikin lukisan mural nampak hidup

In sya Allah nanti penerbit juga akan hadir pada acara ini dan akan memeriahkan acara muswil ini dengan Bazaar buku.

Bagi yang ingin daftar masih boleh. Kelas online akan dilakukan selama dua bulan. Jadi jika tidak bisa hadir. Tetap bisa ikutan menulis buku selama dua bulan.

Harga tiketnya Rp. 85.000 buat 100 pendaftar pertama. 

Untuk pendaftaran kelas online. Harga Rp 100.000,- dengan mendapatkan satu buah buku juga. 

Rapat fixaxi hampir kelar.

Dari seberang masjid sudah terdengar suara orang mengaji. Artinya udah mau Zuhur. Ya , ga berasa udah kelar aja nih pertemuan. 

Seperti biasa, kami lanjutkan dengan berfoto dan saling memotong, hahaha

Jadi dengan adanya taman smart ini jadi lebih mudah buat ngumpul dan meet up. Asal cuacanya bagus. Enak betul ngumpul.

Lain waktu kita kumpul lagi ya. Untuk hari ini cukup sekian duku.
Baca Juga

Related Posts

1 comment

  1. Asik ya kalau SMart City Parknya bersih dan rapi serta teduh kayak gini, mba. Buat meet up jadi nyaman. Asik keren deh FLP Bengkulu. tetap sukses ya mba Milda dan teman-teman

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin