nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

6 Aturan Kebahasaan Yang digunakan Dalam Melakukan Wawancara



 


      Salah satu cara untuk mendapatkan data dan informasi yaitu dengan menggunakan cara wawancara dengan narasumber. Wawancara yang dilakukan dengan sumber atau nara sumber yang valid akan membuat kita mendapat berbagai data dan informasi yang sebenarnya. Saya juga sering melakukan kegiatan ini guna memperkuat daya hidup tulisan yang akan saya bahas. Tulisan saya akan lebih berjiwa raga. Lebih terlihat tegak duduknya.

          Hal ini sangat mudah untuk dilakukan, saya tinggal menemui nara sumber atau sumber informasi. Lalu mengajukan berbagai pertanyaan yang ingin saya ketahui. Mudah bukan.

          Biasanya narasumber juga akan membantu memberikan informasi tersebut. Asalkan kita bersikap sopan dan santun kepada mereka. 

          Namun ada banyak juga nara sumber yang enggan untuk memberikan informasi. Mereka ingin merahasiakannya. Tak mau berbagi dan tidak mau diwawancarai. Hal ini tentu saja menjadi salah satu tantangan bagi kita untuk bisa menjadi pewawancara yang baik. Sehingga bisa diterima oleh siapa pun yang ingin kita wawancarai. 

Ada beberapa hal yang harus kita ketahui dalam melakukan wawancara tersebut agar narasumber mau terbuka saat kita wawancarai. Kita harus bisa mengatasi berbagai masalah bahasa atau kebahasaan yang berkaitan dengan hal wawancara. 

Bisa jadi nara sumber tak mau kita wawancarai karena tak mengerti dengan bahasa yang kita gunakan. Tidak memahami maksud dari pertanyaan pewawancara dan lain sebagainya. Saya pernah mengalaminya akhirnya saya meminta bantuan teman yang mengerti bahasa nara sumber yang ingin sayaa wawancarai. 

Oleh karena itu untuk menghindari timbulnya masalah tersebut. Akhirnya saya menganalisa dan mencari beberapa solusinya. Ada beberapa hal yang harus diketahui oleh pewawancara yang menyangkut aturan kebahasaan yang meliputi hal-hal berikut ini :

1) Gunakan bahasa dengan baik dan benar,
Sebelum memulai wawancara kita harus mengetahui bahasa yang dikuasai oleh nara sumber kita. Lalu pergunakanlah basa tersebut secara baik dan benar. Agar komunikasi bisa berjalan dua arah secara baik.

2) Ketahui bahasa  penguasaan kosakata terwawancara
Hal ini perlu kita pikirkan dalam memilih daftar pertanyaan yang akan kita ajukan. Pilihkan kosa kata yang mudah dimengerti oleh narasumber. Kemudian kita juga harus  mengetahui dan menguasai setiap kosa kata yang digunakan oleh narasumber maka kita akan mudah memahami maksud dari ucapan narasumber.

3) Jangan terlalu tinggi, jangan pula terlalu rendah
Pergunakan bahasa yang lugas saja, penggunaan bahasa yang terlalu  tinggi akan membuat narasumber kesulitan mengerti maksud dari perkataan atau pertanyaan kita. Bahasa yang terlalu rendah juga akan membuat narasumber salah pengertian. Oleh karena itu pergunakanlah bahasa yang sesuai dengan kondisi 

4) Parafrasekan bila ada kata yang sulit dipahami terwawancara
Dalam mewawancarai nasasumber jika ada kosa kata yang tidak dimengerti. Maka sebaiknya kita juga mencari padanan kata atau kata pengganti yang maksudnya sama dengan apa kita maksudkan.

5) Tulis pokok dari topik pembicaraan dengan kalimat sederhana
Dengan kalimat sederhana akan membuat narasumber lebih mengerti maksud dari kegiatan wawancara yang akan kita lakukan. Narasumber akan lebih paham dengan topik pembahasan yang akan didiskusikan tersebut

6) Hindari kalimat yang berbelit-belit
Hal ini perlu kita perhatikan dalam mewawancarai narasumber, menggunakan kalimat yang jelas, lugas dan tidak berbelit-belit. Apalagi muter-muter. Ini hanya akan membuat narasumber semakin bingung. Mungkin dia akan balik bertanya kepada kita, apa maksud dari pertanyaan tersebut, hehehe.

          Oke, sudah pada tau kan tata bahasa kayak apa yang seharusnya digunakan dalam melakukan kegiatan wawancara.

          Terlihat sangat mudah dan sepele. Namun hal ini sangat berguna ketika kita akan melakukan wawancara. Selain itu banyak latihan juga akan membuat kita semakin mahir dalm memilih tata bahasa yang efektif saat mewawancarai seseorang.

          Semangat ya, nyari data yang valid buat tulisan kita agar tulisan kita makin hidup dan dapat dipertanggungjwabkan.


Baca Juga

Related Posts

4 comment

Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin