nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Menyiapkan Stok Lauk Mentah Untuk Satu Pekan, Tidak Boleh disatukan Nanti Bisa Berkelahi

Assalamu'alaikum.  Wr.Wb

Apa kabar Sahabat Milda Ini semua, semoga selalu sehat ya berselera makan dan cukup istirahat. 

Di tempatmu bagaimana dengan harga lauk pauk, sembako. Di tempat saya, harga cabe sedang turun. Bisa hanya seharga lima belas ribu satu kilo. Lumayan turun jauh ya harganya. 

Tapi harga ayam potong sedang naik nih bersamaan dengan naiknya harga sayuran juga.

Nah, karna harga ayam potong sedang naik lumayan tinggi. Jadi kali ini saya dan pak suami menganti lauk ayam dengan  ikan saja. 

Ke Pasar Pagi Panorama 

Di Kota Bengkulu, pasar pagi yang lumayan ramai ,lengkap dan harga yang lumayan miring dibanding pasar lainnya apalagi abang sayur. Yah, pasar Panorama yang letaknya di kawasan Lingkar Timur. 

Kalo naik kendaraan  umum, bilang aja ama drivernya tolong antarkan ke pasar Panorama. Nggak bakal nyasar deh.

Kami berangkat sekitar jam enam pagi lewat sedikit. Sebab harus pulang sebelum jam delapan pagi. Kenapa? Karena jalan di sekitar Danau Dendam Tak Sudah yang akan  kami lewati nanti akan ditutup jam delapan pagi hingga jam empat sore. Kalo kelewat terpaksa harus putar arah dan itu jalannya jadi jauh sekali. Memakan waktu, tenaga dan pertamax.


https://www.mildaini.com
Danau Dendam Tak Sudah (Foto Tribun Bengkulu)

Di sekitar Danau sedang ada pembangunan besar-besaran sehingga akses jalan ditutup. Projek ini akan memakan waktu hingga bulan Desember 2023.

Eh, ketika mau berangkat si Nasya mau ikutan juga. Terpaksa diajak. Sayang kalo ia ditinggal  banyak pelajaran hidup yang bisa diajarkan ke Nasya saat di pasar nanti. 

Berbeda dengan anak tengah, si Athifah kalo diajak ke pasar basah apalagi yang ada becek-beceknya. Dimana di jual ikan, ayam yang masih hidup. Ia bisa saja langsung mual muntah, pucat dan pusing. Jadi hampir tak pernah ia ikut kami ke pasar basah.

https://www.mildaini.com


Tiba Di Pasar Tiba-tiba Hujan

Ketika masuk area pasar Panorama, eh taunya hujan turun. Mana jalanan mulai macet. Akhirnya saya putuskan suami dan Nasya menunggu di emperan toko saja. 

Kebetulan kami pergi menggunakan motor, jadi bisa lebih cepat ,lincah dan nyelip-nyelip. Meski resikonya ya kehujanan.

Kali ini saya memutuskan  untuk ke pasar sendirian saja. Mereka tunggu aja di sana. Saya saja yang berbelanja. Lagipula tidak begitu banyak yang akan dibeli.

Membeli Aneka Lauk Ikan

Saya pun segera bergegas ke pasar ikan ,lokasi agak ke dalam, becek dan tentu saja ramai. Semua seolah ingin belanja di hari itu. Meski hujan, pasar seolah tambah hujan tambah ramai. Banyak orang berbelanja asik sendiri, tak hirau dengan air hujan yang mulai berubah dari basah hingga menjadi kebasahan. Banyak orang tak menggunakan pelindung hujan, seperti saya tak menggunakan jas hujan dan payung. Tapi inilah serunya belanja di pasar pagi , meski masih pagi pasarnya sudah ramai sekali. Makin ramai meski hujan.

Saya pun membeli ikan incaran saya dengan harga terbaik 


https://www.mildaini.com


Ikan Mujair

Ikan ini disukai hampir semua anggota keluarga saya. Sukanya digoreng pake garam saja dan dimakan selagi panas. Bisa juga dibuat sambal pedas. Tapi kalo lagi kurang fit, suka juga kalo dibuat pindang  dengan bumbu dan kuah melimpah. Kalo mau dibakar harus digoreng dulu sebentar, lalu disiram dengan kecap yang sudah diisi irisan cabe mercon dan aneka bawang.

Harga satu kilo mujair hari ini Rp. 24.000

Saya membeli satu kilo. Ukuran sedang, bisa dibagi dua dan bagian kepala dibelah.  Penjual langsung mengerjakan apa yang saya minta, cepat, cekatan dan rapi. Jadi ikannya sudah dibersihkan, dipotong dan dibelah.

Ikan Lele

Untuk ikan Lele kali ini di harga Rp. 23.000 perkilo. Saya pun membeli satu kilo ukuran sedang, bisa dibelah dua. Tapi bagian kepala dibuang atau dipotong. Di sini, ikan Lele nya juga sudah dibersihkan dan dipotong-potong. Ikan lele ini paling sering digoreng dengan bumbu, bisa juga ditumis dengan irisan cabe mercon dan bawang merah.

Ikan Sarden

Nah, ikan ini saya tidak tau nama umumnya. Kalo di Bengkulu, ini disebut ikan Sarden atau Dencis. Saya pun membeli setengah kilo saja seharga Rp. 10.000. Untuk ikan ini karena ukurannya kecil saya tidak meminta penjual memotongnya. Akan saya goreng asin saja langsung seperti itu saja. Tinggal dibersihkan  dan disimpan ke dalam frezeer. Kenapa cuma beli setengah, sebab peminat ikan ini di rumah sedikit. Ikan ini kalo digoreng harus segera dimakan karena akan keras. Tapi kalo dibuat gulai atau ikan asem padeh baru mantap.

Usus Ayam

Kali ini saya juga membeli usus ayam sebanyak setengah kilo seharga sepuluh ribuan. Ususnya nanti akan saya rebus kembali, lalau ditiriskan setelah dingin baru dipotong-potong dan dicuci bersih baru disimpan ke dalam frezeer. 

Anak-anak suka usus kalo digoreng dengan tepung krispy. Bisa juga ditumis dengan irisan daun bawang, cabe mercon dan tomat. Kalo digoreng, usus ini sering dimakan anak-anak ditemani saos sambil nontpn televisi.


https://www.mildaini.com


Menyimpan Stok Lauk Mentah

Saya membersihkan  lauk pauk ini di teras sebelah rumah. Ada kran dengan air yang melimpah jadi lebih enak dan nyaman membersihkan  dan mencuci  lauk pauknya.

Setelah dicuci bersih, ditiriskan lalu ikan serta usus ayam saya masukan  ke dalam wadah ukuran sedang. Saya memang membeli banyak wadah penyimpanan  ini buat stok. Wadah ini saya gunakan untuk  menyimpan bahan-bahan makanan di kulkas. Selain lebih rapi,bersih, rapi dan  tentu saja memudahkan. Kenapa mudah, sebab satu kotak biasanya untuk penyimpanan lauk atau bahan makanan untuk sekali masak. Jadi kalo mau goreng ikan, tinggal pilih satu kotak berisi ikan. Kotaknya diturunkan dulu dari frezeer baru kemudian dioleh. Mau dimasak apa saja. 

Oleh karena itu, saya selalu mengisi wadah tersebut dengan porsi untuk sekali masak sehingga saat hendak masak tidak perlu mengeluarkan atau mencairkan  semua lauk yang sudah dibekukan.

jika dicampur atau dimasukan ke wadah yang berisi banyak lauk. Jika mau mask. Hal ini tentu saja akan membuat kita repor, tidak efisien  dan rasa ikannya atau lauknya akan berubah. 

Contohnya, jika mau ambil ikan. Lalu kita keluarkan ikan ,kita kasih air supaya es nya segera lepas. Setelah itu kita pilih jumlah ikan yang akan kita masak. Lalu sisanya kita kembalikan ke frezeer. Jika hal ini yang kita lakukan tentu saja akan membuat ikan atau lauk lauk seolah babak belur, bolak balik masuk kulkas saja. Bahkan  sudah beku dicairkan  lalu dibekukan lagi.

Selain itu supaya pauknya ngak berkelahi, hehehe  sebaiknya dipisahkan  atau disatukan  sesuai dengan jenisnya saja. Hal ini juga akan lebih memudahkan dan menghemat waktu saat kita akan masak. 

Menyimpan dengan Wadah ini akan membuat kulkas kita rapi bersih dan tertata sehingga kita tidak emosi saat membuka kulkas  atau saat mencari bahan makanan yang kita butuhkan.

Oh, ya bahan makanan yang saya beli ini. Biasanya untuk stok 1- 2 pekan tergantung banyak tidak seringnya masak-masak.

Kalo Mama, bagaimana caranya menyiapkan atau menyimpan stok lauk untuk sepekan di rumah. Yuk, berbagi cerita di kolom komentar.

Baca Juga

Related Posts

25 comment

  1. Tips yang berguna banget buat ibu rumah tangga biar keuangan lebih aman terkendali tali barang yang diinginkan sesuai kebutuhan.

    BalasHapus
  2. Wah, bener juga sih. Kalau sudah sering masak, kita sudah tahu ya bakal berapa banyak porsinya, jadi sebaiknya langsung dipisah2. Saya termasuk yang masih disimpen jadi satu, lalu bolak balik turunin dari freezer, ambil yang mau dimasak terus sisanya masukin lagi. Kasian ikannya ya, bisa panas dingin nanti :)

    BalasHapus
  3. Kalau saya biasa menyetok lauk atau sayuran hanya untuk dua atau 3 hari saja. Soalnya cukup jalan kaki 200 meter sudah ada warung sayur yang stocknya selalu fresh setiap hari. Jadi mau bikin food prep seminggu udah malas duluan :)

    BalasHapus
  4. Lumayan banyak juga belanjaan stock lauk untuk seminggu Mbak Milda. Pasar Panorama, sekalipun becek saat hujan pastinya pasar yang cukup lengkap ya karena selalu ramai. Ohya saya juga suka begini, belanja sekalian untuk kebutuhan beberapa hari lalu membagi-bagi dalam satu wadah untuk sekali masak. Kadang menggunakan wadah, kadang menggunakan kantong plastik kedap udara. Kalau dengan kantong plastik, muat di freezer lebih banyak .

    BalasHapus
  5. Lucu judul nya mbak. Awas nanti berkelahi antara ayam dan ikan atau ikan lele dan ikan mas yaa.. wkwk aku juga sudah mulai food preparation setiap minggu alhamdulillah membantu sekali untuk ringkas masak di setiap hari nya

    BalasHapus
  6. Aku pun menyimpan lauknya dipisah-pisah sesuai kebutuhan masak. Satu tempat untuk satu kali masak. Beberapa bahan makanan bukan daging-dagingan juga aku simpan dalam wadah tertutup, dan diusahakan banget yang bahan wadahnya itu memiliki standar keamanan untuk penyimpanan makanan.

    BalasHapus
  7. iyaa bener nih, jangan disatukan nanti berkelahi. Eh gimana, hahaha
    jadi setiap lauk diletakkan di wadah terpisah, kira-kira untuk sekali masak. Kalau begini, tidak merusak kualitas lauk itu dibanding dicampur semua dalam wadah besar - dikeluarkan dari kulkas - lalu dimasukkan lagi. BIsa pusing ikannya :))

    BalasHapus
  8. Wah, mantul pisan belanja ikan di pasar lalu menaruhnya di wadah masing-masing jadi rapi ya. Kalau aku seringnya beli ikan bawal, ikan tongkol dan kadang-kadang lele. Semua dibersihkan dahulu di kran air mengalir. Memudahkan kita saat mau memasaknya ya jadi hemat waktu dan tenaga deh.

    BalasHapus
  9. Kalau berkelahi nanti jadi ribut di dalam kulkas ya hehehe. Enek sih food prep begini. Dulu saya pernah beberapa kali melakukannya. Tapi, sejak pindah rumah yang dekat pasar, belum pernah lagi.

    BalasHapus
  10. Tos mbak
    Aku juga ke pasar tiap pekan untuk food preparation seperti ini
    Bikin hemat waktu saat masak

    BalasHapus
  11. mba ini cara aku untuk stok lauk mentah selama seminggu jadi gak bingung masak apa dan menunya apa

    BalasHapus
  12. Food preparation gini tuh sangat membantu, karena aku juga di rumah melakukannya. Tapi belanja pun jadi lebih terarah semenjak melakukan food prep. Kalau aku sendiri memang gak pernah menyatukan lauk mentah, semua selalu dipisah.

    BalasHapus
  13. Wah,, baca artikel ini berasa mirip n samaan kita mba. Akupun tipe yg belanja ke pasar satu pekan sekali aja. Krn sebel sm tukang sayur. Giliran butuh gak ada, giliran gak butuh ada.. huhu

    BalasHapus
  14. Aku kalau udah berumah tangga, tinggal sendiri, maunya kaya gini soal penyimpanan lauk. Selain tertata rapi, jadi gak buang-buang kan. Kalau di rumah sekarang, belum bisa praktik. Maklum, banyak orang

    BalasHapus
  15. Wah, salut, sama semangatnya buat menyiapkan stok lauk mentah untuk satu pekan, gini, Mak! Dan setuju banget sama menyimpan stok lauk ke dalam wadah dengan porsi sekali masak biar praktis dan hemat waktu ~

    BalasHapus
  16. Mbak, ikan lebih murah di Bengkulu daripada di Jakarta...Praktis ya kalau sudah dibersihkan dan disimpan per kotak begini, jadi pas perlu tinggal masak dan benar untuk menghindari mereka berantem sendiri hihi

    BalasHapus
  17. Keren banget ini stoknya banyak jadi kan tinggal masak Pasti sangat memudahkan untuk membuat bekal

    BalasHapus
  18. Samaan mba akupun klo ke pasar itu biasanya 1 atau 2 minggu sekali stock sayuran dn lauk pauknya menurutku ini jauh lebih hemat ketimbang kita beli harian , hemat uang dn tenaga juga

    BalasHapus
  19. iya mempersiapkan bahan makanan yang sudah dicuci dan disiapkan di dalam kulkas membantu banget ya karena kita tidak perlu menyiangi lagi ketika mau masak, karena yang begitu itu yang menambah waktu memasak.

    BalasHapus
  20. Rapi banget penyimpanan bahan makanannya mbak. Klo aku tiap hari belanja aja di bibik sayur yang lewat depan rumah. Enggak banyak soalnya masaknya, anak-anak tidak ada yang di rumah soalnya. Saya dan ibu makan cuma dikit, suami sering luar kota, jadinya ya gitu deh, masak cuma seuprit hehehee...

    BalasHapus
  21. Emang lebih enak kalau bisa sekalian belanja banyak buat sebulan gitu ya Mak. Udah gak pusing urusan makan. Apalagi kalo pasarnya jauh.

    BalasHapus
  22. aku seringnya beli di tukang sayur keliling, biasanya naik sepeda ke pasar kalau mau beli buah dan sayur saja tapi sudah lama ngga sepedaan nihh

    BalasHapus
  23. Kalo udah meal prep gitu emang enak banget sih Mak jadi sat set mau masak2

    BalasHapus
  24. Mantul mba sy kurang rajin bikin food prep. Jadi lebih hemat ya kalau food pref dan rapih

    BalasHapus
  25. Memisahkan seperti ini justru bikin bahan mentah awet ya kak. Ini sejalan sama materi di kelas-kelas meal preps. Dilarang mencampur dan baiknya dipisah

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin