nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Penjelasan Mengenai Berhubungan Saat Hamil

Assalammualaikum.Wr.Wb

www.mildaini.com_Penjelasan mengenai berhubungan saat hamil. Banyak di antara wanita hamil yang menyatakan bahwa hasrat mereka untuk melakukan hubungan seksual menjadi begitu tinggi. Hal ini adalah hal yang wajar dan anda tidak perlu merisaukannya. Selain perempuan kadangkala sang suami menjadi sangat tertarik kepada istri yang sedang hamil, di mata sang suami istrinya terlihat begitu menggairahkan, kadangkala ada perasaan was-was untuk melayani sang suami, biasanya mereka takut kegiatan mereka dapat berpengaruh terhadap perkembangan janin yang sedang dikandung. 



Oleh karena itu pertanyaan mengenai hal ini menjadi pertanyaan yang sering di tanyakan oleh wnita hamil perihak bolehkan berhubungan saat hamil? Apakah tetap aman dan bagaimana cara melakukannya agar tetap aman dan nyaman?

Pada umumnya berhubungan saat hamil diperbolehkan dan tidak akan mengganggu perkembangan janin. Karena pada dasarnya janin telah terlindungi oleh air ketuban dan juga di jaga oleh otot rahim yang kuat, selain itu pada bagian mulut rahim atau serviks terdapat selaput lendir yang berfungsi untuk menahan benda asing seperti sel sperma untuk masuk. Selain itu panjang penis pasangan juga tidak terlalu panjang hingga dapat melewati rahim dan mengenai janin. 

Apa yang di sebutkan tadi adalah aman ketika kondisi ibu dan janin tidak ada masalah beda lagi jika selama kehamilan ibu sering mengeluarkan bercak darah, pernah mengalami riwayat keguguran, termasuk dengan kandungan lemah atau rahim lemah, maka untuk  melakukan berhubungan saat hamil di perlukan konsultasi dengan dokter kepercayaan anda.

Ada beberapa mitos yang menyatakan bahwa melakukan aktifitas berhubungan saat hamil akan menyebabkan kelahiran prematur atau lahir sebelum HPL. Ternyata hal tersebut tidak benar. Justru berhubungan saat hamil akan memberikan banyak manfaat psikologis dan juga untuk fisik. 

Ketika hasrat anda meningkat tinggi dan tidak tersalurkan akan memberikan efek yang buruk pada psikologis ibu, ibu hamil akan mudah marah, emosi tidak stabil dan banyak hal lain. Meskipun orgasme ketika berhubungan seksual memang menyebabkan kontraksi pada otot rahim, namun hal tersebut hanya bersifat sementara dan tidak bersifat berbahaya.

Bagaimana jika yang berhasrat bukan perempuannya namun laki-lakinya, kadangkala dimata lelaki wanita hamil memiliki daya tarik tersendiri sehingga membuat sang suami mengajaknya untuk melakukan hubungan seksual, namun tidak semua wanita mau untuk melakukannya. Bagi anda sang suami yang mendapati istri anda yangsedang hamil enggan memenuhi keinginan anda, lebih baik jangan memaksanya. 

Karena pada saat hamil sebagian wanita merasa tidak nyaman ketika melakukan hubungan seks atau setelahnya. Hal ini di pengaruhi oleh aliran darah ke arah panggul pada saat orgasme ketika hamil membuat alat kelamin andamembesar. Ini menjadi salah satu alasan ketidaknyamanan tersebut. 


Meskipun aman melakukan hubungan saat hamil, namun ada baiknya anda tidak terlalu sering malakukannya saat hamil. Batasan sering dalam hal ini adalah dilakukan 3 kali atau lebih dalam seminggu. Karena berhubungan saat hamil yang terlalu sering dapat memicu ISK, yaitu penyakit infeksi saluran kencing. 

Selain  perubahan hormon, payudara yang mengeras, perasaan mual, perut yang terus membesar mungkin juga akan menjadi hambatan bagi anda dan pasangan untuk berhubungan saat hamil. Selama aktivitas seksual anda saling menyenangkan, tidak menyakiti satu sama lain dan juga tanpa ada paksaan anda bisa berhubungan saat hamil dengan aman. 

Namun demikian anda juga tetap harus berhati-hari dengan posisi-posisi yang anda dan pasangan gunakan, jangan melakukan gerakan yang sulit karena pada saat hamil, gerak anda akan sedikit terbatas. 
Baca Juga

Related Posts

1 comment

  1. Kalau saya dulu, nggak berhubungan di awal-awal kehamilan karena mood yang tidak baik dan mual-mual terus. Setelah masuk semester kedua baru keadaan membaik dan bisa menjalin romantisme lagi dengan suami. Memang kata dokterpun boleh-boleh saja asal tujuannya hanya untuk berkasih sayang, sehingga jangan terlalu aktif atau sampai membuat bumil tidak nyaman. ^_^

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin