nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Bingung, Ingin Menulis Buku

Assalammualaikum.Wr.Wb

Hai sahabat Milda, apa kabarnya . Semoga selalu sehat ya dan tertib menjalankan prokes dengan baik. Tetap semangat bagi teman-teman yang sakit atau isoman.

Kali ini, Milda mau berbagi pengalaman BINGUNG , INGIN  MENULIS BUKU

Pasti banyak nih teman-teman yang mau atau berniat ingin mempunyai buku sendiri. Lalu bingung,langkah apa yang harus dilakukan.

Iyah kan, kadang niat terpampang nyata dan dicetuskan sejak lama. Tapi sampai tahun ini belum juga dimulai. Nah, orang lain sudah jalan bahkan menghasilkan buku baru terus.

tips menulis buku


Saya lupa, kata siapa. Tapi saya ingat ucapannya. Paling tidak SEKALI DEH SEUMUR HIDUP MENULIS BUKU

Ada yang ingat, itu pernyataan siapa. Tolong komen deh, supaya saya jadi teringat, hehehe

Baiklah, kita diskusi dulu ya, sebelum mau memulai menulis. Ada beberapa poin awal yang harus teman-teman kerucutkan dulu, supaya tidak melebar kemana-mana

Ingin Menulis Buku, Perhatikan Hal Berikut


1.Menentukan Jenis buku yang ingin ditulis


tips menulis buku

Secara umum istilah buku ada buku fiksi dan nonfiksi. Saya berikan gambaran yang sangat sederhana saja

- Buku fiksi, buku yang berisikan khayalan atau imajinasi penulis. Meski ini nanti dibutuhkan data juga untuk memperkuat isi tulisan. Misalnya Novel, Kumpulan Puisi, Kumpulan Cerpen, Dogeng.

- Buku Nonfiksi, buku yang berisikan bukan khayalan atau imajinasi penulis. Meski ini nanti bisa juga berkembang dengan bahasa khas penulis atau base on story penulisnya. Misalnya buku saya yang berjudul Menjadi Ibu Rumah Tangga Berlimpah Pahala, di dalam buku ini ada saya menuliskan pengalaman saya sendiri. Menggunakan bahasa personal.

buku Smart Mom Milda Ini


Buku Nonfiksi lebih khas dikenali dengan buku-buku ilmu pengetahuan, buku sekolah, buku bagaimana cara melakukan sesuatu, intinya di dalam bukunya jarang ditemukan bahasa atau kata-kata imajinatif, metapora dan lain sebagainya.

2.Menentukan Bentuk Buku yang Ingin ditulis

tips menulis buku


Bentuk buku di sini, kita pahami dulu bersama yah. Bukan dari segi ukuran bukunya ya. Akan tetapi dari segi apakah buku sendiri ( solo) atau satu penulis dan  buku kumpulan yang ditulis oleh banyak penulis. 

Buku kumpulan juga dikenal dengan istilah buku antologi. Secara umum yang tren adalah buku kumpulan puisi, buku kumpulan cerpen atau buku kumpulan pengalaman pribadi. Buku kumpulan ini bisa ditulis oleh satu penulis atau ditulis oleh banyak penulis. Kamu bisa mengajak temanmu yang lain untuk bergabung.

Contoh buku pengalaman pribadi ini, misalnya di buku saya yang berjudul Kumpulan kisah pernikahan, My Wedding Story. Di buku ini, para penulis ada banyak, sekitar 20 orang. Lalu menulis, menceritakan pengalaman proses pernikahannya masing-masing.

Yang juga lagi tren saat ini, sekolah-sekolah adalah buku kumpulan pengalaman pribadi siswa atau guru. Misalnya seperti buku antologi anak murid saya di SDIT IQRA 2 Kota Bengkulu yang berjudul Guruku Sayang. Buku ini adalah hasil seleksi dari anak-anak murid yang menuliskan pengalamannya lewat sebuah audisi menulis di sekolahnya, dengan tema Guruku Sayang.

Buku ini kebetulan waktu itu dilaunching oleh penulis buku Anak, Ali Muakhir yang kita undang ke Bengkulu

buku antologi guruku sayang


Buku Kumpulan Tapi Ditulis Sendiri

Oh ya boleh sekali. Kita bisa memulai menulis cerpen, puisi , pengalaman pribadi dalam satu buku. Ini seperti yang dilakukan oleh seorang teman saya, kebetulan dia guru dan blogger Bengkulu juga. Ibu Apura Meity, beliau Guru Bahasa Inggris di SMPN 5 Kota Bengkulu. Waktu itu saya yang membantu beliau. 

Ada lagi nih, buku kumpulan puisi ibu Guru Yeni , Guru SDIT IQRA 1 Kota Bengkulu. yang saya bantu. Beliau menuliskan kumpulan puisi. Buku ini unik, sebab berisi puisi-puisi yang pernah beliau tulis dan menang saat dilombakan. Baik lomba menulis puisi atau lomba membaca puisi. Puisi-puisi tersebut ada yang ia bacakan sendiri, ada juga yang dibacakan oleh anak muridnya saat lomba.

Oke, Jenis dan bentuk buku sudah ditentukan. Lalu, ngapain lagi.

Sebelum kita memulai menulis bukunya, saya berikan dulu gambaran secara umum dulu yah. Jika teman-teman menulis buku hanya untuk mewujudkan keinginan atau niat awal punya buku sendiri. Maka tidak apa, dimulai dengan menulis buku antologi dulu. Saat ini ada banyak audisi menulis buku antologi, biasanya cerpen atau puisi. 

1.Awali dengan mengikuti AUDISI MENULIS

Ini baik dilakukan untuk melatih kemampuan menulis, membangun nama atau branding serta mengumpulkan pengalaman. Sebab setiap audisi menulis, tentu berbeda dan punya ciri khas sendiri. Audisi menulis ini banyak dilakukan, tapi sangat jarang dilakukan oleh penerbit mayor. Tetapi dilakukan oleh penrbit Indie, (Kapan waktu saya bahas soal penerbit ya)

2.Beli BUKU SENDIRI, Jual Sendiri, Tidak Masalah

Setelah lolos audisi menulis, biasanya buku akan diterbitkan. Nah, biasanya penulis diminta untuk membeli bukunya juga  serta mempromosikan bukunya. Sebaiknya, belilah bukunya baik untuk koleksi pribadi atau untuk juga dijualkan. Beli saja bukunya dan latihan juga untuk mempromosikan, menjual bukumu.

3.Menentukan Apakah Ingin Mendapatkan Uang Dari Buku


tips menulis buku

MOTIVASI AWAL MENULIS, Kalo Duit Tidak Dosa

Nah, buat teman-teman yang mau menulis, lalu ingin mendapatkan penghasilan dari menulis buku maka hal ini yang harus dipahami terlebih dahulu. Bagi penulis pemula menulis buku agar bisa mendapatkan uang tidak masalah. Bagus dan bisa jadi lecutan semangat.  

Maka target utamanya, adalah bagaimana bukunya diterbitkan oleh penerbit besar atau disebut juga penerbit Mayor. Diterbitkan oleh penerbit mayor, maka buku kita akan diberikan royalti alias dibayar. 

Nah, buku apa yang menarik penerbit mayor ini, untuk saat ini buku berbentuk kumpulan kurang diminati oleh penerbit mayor, apalagi kayak kumpulan puisi. Hampir jarang penerbit mayor akan menerbitkan buku kumpulan puisi pemula. Ada sih buku kumpulan yang diterbitkan oleh penerbit mayor, namun masih jarang, biasanya pasti ditulis oleh penulis terkenal yang sudah punya fans sendiri.

Maka, bisa memilih menulis Novel, Cerita Anak, Buku Non Fiksi. Saat ini di dunia pemasaran buku baik online dan offline. Ketiga jenis buku tersebut yang masih menarik untuk ditulis dan dilirik oleh penerbit. Bisa menghasilkan uang.

Tapi ada juga kok kejadian buku kumpulan puisi, tidak diterbitkan penerbit mayor dan laku dijual. Salah satunya buku Kumpulan puisi Ibu Yeni tadi. Buku itu ia jual ke anak-anak dan orang tua yang ada di sekolah, kepada teman-temannya. Buku itu laku, hingga 50 eksemplar. Lumayan juga yah, untuk marketingnya ibu Yeni. Beliau mempromosikan dan menjual sendiri bukunya. Kamu juga bisa menjualkan bukumu sendiri dan menghasilkan uang.

Ada banyak motivasi orang ingin menulis buku, kamu tentu punya motivasi sendiri, itu syah saja 

Gimana, sudah dapat gambaran umum. Langkah apa saja yang harus dilakukan atau ditentukan dulu saat bingung memulai ingin menulis buku.

Oh, ya ini baru langkah awal mengatasi bingung mau menulis buku. Nanti saya lanjut dengan Bingung, Bagaimana Menulis Buku. Kalimat apa yang seharusnya ditulis. Tunggu ya tulisan berikutnya..



Baca Juga

Related Posts

30 comment

  1. nah karena ada kata-kata menulislah walau hanya 1 buku akhirnya setelah 1 buku udah deh ga bikin buku lagi. tapi sekarang lagi mau aktif nulis kembali, semoga aja bisa lanjut terus. aamiin... trims tips nya ya mba..

    BalasHapus
  2. Saya pengen bnGet punya buku sendiri udah lama bikin konsep tp selalu gk jadi2. Ad tips gk sih mba biar klu lg gak mood gtu saat nulis bsa lanjutin tulisan yg udh lama

    BalasHapus
  3. yes, mulai aja dulu ya Milda, nanti semua akan terbuka sendiri jalannya.

    Aku sih pernah mendengar quote tentang mengapa harus menulis?
    “ Jika Kamu Bukan Anak Seorang Raja, Bukan Juga Anak Seorang Ulama Besar Maka: Menulislah “. — Imam Al Ghazali.

    BalasHapus
  4. Makasih ya tips2nya. Pengen juga bikin buku sendiri yang non fiksi

    BalasHapus
  5. Untuk menjadi seorang penulis buku memang kudu berproses ya, kak..
    Gak mungkin ujug-ujug jadi penulis dengan karya luar biasa.
    Untuk itu, perlu ada kata "mulai" agar langkah berikutnya lebih mudah dan semoga sukses.

    BalasHapus
  6. makasih mba milda, bikin teringat cita cita dulu ingin punya satu buku yang diterbitkan, jadi bergelora lagi nih, semoga bukan hanya ingin tapi berusaha mewujudkannya^_^

    BalasHapus
  7. Selamat mak Milda sudah memiliki buku sendiri, aku pengen juga nih cuma masih mager banget mau bikin kerangkanya. Tapi terakhir aku nulis buku bareng-bareng sama teman-teman Danone Blogger Academy. Jadi pengen juga deh punya buku sendiri gini.

    BalasHapus
  8. sejujurnya aku suka banget sama bikin tulisan, apapun itu, baik yang formil ataupun story telling tapi belum kepikiran buat bikin buku karena merasa banyak kurangnya

    BalasHapus
  9. Saya masih suka kesulitan kalau menulis buku. Beda banget dengan menulis blog yang sering lancar. Kayaknya memang harus sering latihan

    BalasHapus
  10. Waaah seru juga tuh, pengalaman dari Bu Guru Meity, BU Yeni menjadi inspirasi buat kita semuaa untuk menulis.Dan yang terpenting apa tujuan menulis buku itu , bisa menjadi acuan kita kedepannya ya Mak.

    BalasHapus
  11. Salah satu cita-citaku juga pengen punya buku yang ditulis sendiri kak. Buku fiksi, yang udah mulai kutulis dari tahun 2009 tapi sampe sekarang blm selesai-selesai karena terdistraksi sama aktivitas lain.

    BalasHapus
  12. Nah ini bisa banget jadi rujukan beberapa penulis pemula.
    Keren kan, kalo bisa meninggalkan legacy berupa buku...
    sip sip markosip!!

    BalasHapus
  13. Wah tips dari penulis jagoan nih biar para pemula ga bingung untuk menulis buku. Jadi penting juga menentukan buku apa yang mau ditulis biar lebih fokus ya

    BalasHapus
  14. Sejak awal nulis, pengen juga nerbitin buku. Lebih ke novel sih, tapi ternyata gak mudah. Banyak malesnya, hahaha. Jadi sekarang diasah dulu kemampuan menulisnya

    BalasHapus
  15. ah iya, emang itu ya mbak tipsnya klo pengen punya buku sendiri
    aku juga melakukan yang mbak tulis ini
    alhamdulillah sudah punya satu buku solo

    BalasHapus
  16. Sekarang kalau pingin belajar menulis buku banyak jalan ya mbak, salah satunya bisa kursus menulis online dan gabung di banyak komunitas menulis. Semua penulis selalu punya impian tulisannya diterbitkan oleh penerbit mayor ya mbak

    BalasHapus
  17. Dulu sempet beberapa kali bikin antologi menulis fiksi. Terus pengen dong, nerbitin solo. Eh, naskahnya gak kelar-kelar. Sudah 50 an halaman A4 bingung mau meneruskan ceritanya gimana. Padahal pengen banget nulis buku.

    BalasHapus
  18. Menulis memang bukan kegiatan yang mudah, tapi sangaaatttt menyenangkan. dan menulia buku adalah another level dari kegiatan menulis. Dan apa salahnya memulai kegiatan menulis dari sekarang, dan bercita-cita memiliki 1 buku dari hasil pikiran kita, ngga ada salahnya.

    BalasHapus
  19. Sedari dulu saya pengen punya buku sendiri dari karya sendiri tp masih bingung supaya bisa tembus penerbit, makasih tipsnya kak

    BalasHapus
  20. Tambah wawasan saya baca ini. Saya pernah ikut beberapa antologi dan memang ada yang sangat menjanjikan cuan, dapat royalti bahkan.
    Menulis buku untuk pemula ternyata bisa dilakukan

    BalasHapus
  21. Aaaah dikasih tutorial sekalian yaaa! Keren ish... Ga pelit ilmu mbak Milda ini

    BalasHapus
  22. Duh jadi ingat dulu di IIDN, pernah ikut beberapa antologi bahkan diterbitkan oleh GPU. Kadang muncul sih keinginan ingin menulis buku sendiri, tapi sayangnya masih sebatas angan-angan karena sibuk nulis draft buku orang lain. Sementara mungkin menulis dalam bentuk e-book dulu deh kayaknya...terima kasih mbak sharingnya.

    BalasHapus
  23. Tipsnya kece mbak Milda, sekece dirimu yang udah sukses menerbitkan buku dan promosi juga di sosmed. Aku nih lemah di jualan buku jadi membayangkan promo gitu bikin gagal nulis, ihh alesyan nih

    BalasHapus
  24. Membaca tulisan ini mulai ada setitik terang bagaimana dan apa yang harus dilakukan kalau pengen punya buku yang diterbitkan. Next, ditunggu artikel lanjutannya ya mbak

    BalasHapus
  25. Aku sampai saat ini punya buku 2 itu pun bareng sama temen-temen. belum punya buku sendiri, pengen sih tapi entah belum ada ke sana sampai sekarang. padahal kalau dipikir-pikir tulisan di blog kita bisa jadi buku yang sejenis tulisannya ya mak. uud juga jatuhnya :") lumayan

    BalasHapus
  26. Alhamdulillah impian saya menerbitkan buku solo di penerbit mayor sdh tercapai. Awalnya nekat ikut kompetisi menulis yg diadakan penerbit mayor. Pas banget boleh kirim outline dulu, ga harus naskah jadi. Temanya ada yg saya kuasai. Ndilalah menang. Dlm waktu 2 bulan dikasih waktu nya. Alhamdulillah 1 bulanan selesai. Tp skrg mau nulis buku kedua malah mundur saya nya hiks. Sepertinya krn motivasi yg krg dan penguasaan tema

    BalasHapus
  27. Saya memulai menulis buku antologi biar tidak susah-susah amat kumpulin naskahnya, hahaha. Rame-rame sih nulisnya tapi setidaknya adalah satu karya kita yang tercetak dalam buku.

    BalasHapus
  28. Menulis buku itu memang harus menentukan tujuan dulu dan kalau bisa konsisten dengan target. Aku gak sekali dua kali gagal menuntaskan naskah yang akhirnya terbengkalai hingga sekarang.

    BalasHapus
  29. Seneng nya kalo punya buku karangan sendiri...,
    Tapi ga ngerti mau nulis fiksi..tingkat khayalnya kurang..hhahaa

    BalasHapus
  30. Sampai sekarang belum kesampaian eh bikin buku solo sendiri. Padahal dulu sempat bikin Outline gitu nulis tentang ibu bekerja tapi nggak terealisasi

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin