nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Begini Cara Saya Mengatasi Ruam Popok Pada Anak yang Patut Dicoba


Bayi dan popok adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Seperti juga seorang ibu dan bedaknya. Kedunya sangat penting. Ada banyak pilihan dalam menggunakan popok untuk bayi dan anak. Ada istilah clodi atau cloth diaper, adalah popok cuci ulang atau popok yang terbuat dari bahan kain dan popok tersebut bisa dipakai kembali setelah dicuci. Lalu ada juga yang biasa kita kenal secara umum adalah diaper. Yang biasa digunakan oleh para ibu termasuk saya selama ini. Popok sekali pakai. Kalo saya sering menyebutkan popok buang. Ya, setelah dipakai dibuang. Di pasaran saat ini banyak sekali pilihan merek dan harga untuk popok. Sang ibu bebas memilih sesuai dengan kebutuhan dan selera. Soalnya model popoknya juga macam-macam. Warna dan kemasannya juga lucu-ludu dan imut. Kalo saya menggunakan keduanya popok cuci ulang dan popok buang.

Namun meski demikian, dengan begitu mudahnya dan murahnya kita membeli popok.Sebaiknya ibu juga memiliki dan  mengetahui beberapa hal mengenai ilmu dan wawasan mengenai popok. Dari mulai penggunaan, perawatan hingga masalah yang mungkin akan muncul pada pemakaian popok tersebut. Tak kisah mau popok cuci ulang atau popok buang. Semuanya harus kita ketahui dan pastinya juga akan menimbukan akibat dan efek samping terhadap kulit anak. Akan menyebabkan RUAM POPOK.

Mengenal Bagian Kulit Bayi yang Rentan Kena Ruam Popok

Pada saat menggunakan popok, otomatis kulit di sekitar bokong dan perut di atas kemaluan hianga ke area pusat akan tertutup oleh popok. Penutupan kulit tersebut, berlangsung selama popok digunakan. Jika jarang diganti atau telat diganti tentu saja akan menimbulkan pergesekan antara kulit bayi dengan popok tersebut. Akan timbul bercak, bentol, warna kulit kemerahan dan lain sebagainya. Yang kita sebut secara umum adalah ruam popok. Ingat urine dan pup itu kotoran.

Lapisan kulit bayi di bagian mana saja tentu saja masih sangat sensitif terhadap apa pun rangsangan yang diberikan kepadanya. Apalagi penggunaan popok ini terjadi secara berulang kali. Si anak setelah popoknya diganti akan menggunakan popok kembali. Demikian terus setiap hari. Istilah kata menggunakan popok selama 24 jam. Bayangkan saja bagaimana kondisi kulit bayi tersebut. Belum lagi jika bayi pup , jika telat diganti, maka apa yang akan terjadi.

Annasya anak saya yang berusia 16 bulan juga sempat mengalami ruam popok. Itu terjadi awalnya saat kami berpergian pada suatu acara. Kegiatannya padat sekali, saat ini kami sekeluarga diundang untuk melihat dan menikmati beberapa objek wisata dan cagar budaya yang ada di kota Bengkulu. Saking padatnya acara, saat itu saya lupa mengganti popoknya Annasya. Kami berangkat pagi pulangnya sore hari baru sampai di rumah. Saya baru menggantinya setelah sampai di rumah. Hasilnya , keesokkan hari ketika saya akan memandikan Annasya. Saat membuka celananya. Bokong Annasya mulai timbul bercak merah, tidak terlalu banyak sih namun terlihat sangat berbeda dibandingkan dengan kulit di sekitarnya.

Beberapa Cara Mengatasi Ruam Popok

Ada beberapa cara yang saya gunakan untuk mengatasi ruam popok yang biasa saya lakukan dan gunakan terhadap anak-anak saya. Cara ini sebelumnya sudah saya gunakan terhadap anak saya Nawra (10 tahun ) dan Athifah (4 Tahun). Ibarat kata sudah menjadi tradisi turun temurun. Pada awalnya juga ibu saya yang mengajarkan hal tersebut. Ya, resep orang tempo dulu. Beberapa masih saya gunakan juga.

1.    Air Hangat

Saya menggunakan air hangat untuk membersihkan sampai merendam bagian yang kena ruam popok dengan air hangat. Baik saat akan menggantikan popok atau saat membuka popok atau pada saat akan mandi. Selain itu, di dalam air hangat tersebut saya tambahkan sedikit minyak kelapa. Ini jika ada, nenek saya biasa membuat sendiri minyak kelapa. Namun kadang jika minyak kelapa sedang tidak ada atau habis. Maka saya menggunakan baby oil saja. Penggunaan air hangat dianggap mampu menjadi desinfektan untuk menghilangkan kuman atau bakteri dan sebagai obat mengatasi ruam popok.

2.    Menggunakan Daun

Sebagai orang kampung yang otomatis dekat dengan alam. Ibu saya juga menyarankan untuk mnegatsi ruam popok ini dengan menggunakan dan memanfaatkan khasiat daun-daunan yang ada di sekitar kami. Beberapa daun yang paling sering saya gunakan adalah, daun sirih sebab tumbuh banyak di sekitar rumah. Lalu daun Capo, nah untuk daun ini, saya belum tahu nama latinnya apa. Nanti saya fotokan ya penampakan daunnya seperti apa.

3.    Mengunakan Bedak

Saya lan yang dan keluarga ada bedak andalan yang biasa kami gunakan untuk bayi. Tidak ada baud an ditaburkan saja di badan bayi. Cuma kalo pake bedak ini agak repot pada saat menggunakannya sebab bentuknya tabor dan ahanya dimasukan ke dalam sebuah tempat. Jadi rentan tumpah dan dimainkan dengan anak. Jika ingin pakai bedak ini saya harus ekstra hati-hati, sebab kuatir terkena mata anak. Bukan karena takut tumah, namun butiran atau debu beda bisa bikin mata anak sakit dan juga bisa memancing bersib atau batuk. Solusinya jika saya ingin pakai bedak ini, maka bedaknya saya ambil sedikit saja lalu saya letakkan di wadah yang lain, baru saya oleskan ke badan anak. Termasuk bokong.

4.    Menggunakan Cream

Seiring waktu dengan banyaknya penemuan teknologi di bidang kesehatan terutama kesehatan anak dan bayi. Mulai muncul berbagai macam produk kesehatan. Termasuk untuk mencegah dan mengobati ruam popok ini. Ada banyak produk cream diaper atau krim popok. Nah, saya pun tertarik untuk menggunakannya. Mengapa menggunakan cream selain mudah ditemukan atau dibeli. Penggunakan cream lebih efektif dan efisien dari ketiga cara yang biasa saya gunakan tersebut. Lebih praktis.

Alasan Saya Menggunakan Cream Diapers

Jadi seperti yang saya ceritakan sebelumnya, bahwa Annasya akhirnya terkena juga ruam popok. Saya pun akhirnya mencoba menggunaka keempat cara tersebut. Tetapi lebih sering saya kombinasikan terutama saat mandi dengan menggunakan air hangat yang sudah direbus bersamaan dengan daun berkhasiat. Untuk pada saat mengganti popok saya menggunakan cream.

1. Tinggal beli, buka, letakkan di ujung jari lalu oleskan ke bokong anak atau ke kulit yang terkena ruam popok.

2. Lebih mudah dan praktis

3. Kemasan kecil, bisa dimasukan ke dalam tas dan dibawa kemana-mana. Tak makan tempat atau ruang penyimpanan.

4. Bentuknya yang imut juga menarik buat dimainkan anak. Jadi saat mengoleskan berikan saja botolnya kepada anak buat dimainkan. Terus kita bisa fokus mengoleskan creamnya, tanpa kuatir anak rewel.
                                                                                                         
Saya pelajari beberapa merek dan info mengenai produk diaper. Setelah mencari tahu dengan mmebaca berbagai informasi saya pun memutuskan untuk mencoba menggunakan Sleek Baby Diaper Cream. Dari awal saya tahu bahwa Annasya terkena ruam popok tersebut.

Pilihan Saya Menggunakan Sleek Baby Diaper Cream

Pada dasarnya, diaper cream  berfungsi sebagai lapisan pelindu bebng atau perisai yang langsung melapisi kulit. Kebanyakan ibu menggunakan diaper cream hanya saat terjadi ruam. Pemakaian yang benar adalah digunakan setiap kali mengganti popok.

Bersihkan kulit bayi dan lapisi kembali dengan menggunakan Sleek Baby diaper cream sebelum menggunakan popok. Dengan cara ini, kulit bayi akan terlindung dari bakteri dan mencegah terjadinya ruam popok yang menjadi masalah hampir kebanyakan Ibu.

 
Menjadi Ibu memang lekat dengan rasa khawatir;segala sesuatu yang terkait si buah hati, mulai dari hal kecil hingga besar, menjadi perhatian ibu. Namun sebenarnya, rasa khawatir seorang ibu merupakan hal yang alami dan justru membuat ibu semakin siap sedia melindungi anak-anaknya. Sleek Baby DiaperCream mengajak semua ibu untuk menjadikan rasa khawatir yang alami tersebut menjadi rasa caring yang melindungi.

Sleek Baby, sebagai produk perawatan bayi yang terpercaya, menemukan banyak hal yang kerap menjadi kekhawatiran seorang ibu. Hasil research menunjukkan,bahwa bayi berumur 0 sd 3 tahun daya tahan tubuh (imunitas) tubuhnya belum terbentuk  sempurna sehingga lebih rentan terhadap serangan bakteri, kuman, dan penyakit. Inilah yang memicu kekhawatiran Ibu; bahwa sibuah hatinya belum terlindungi sempurna. Oleh karenanya, mereka selalu menaruh perhatian pada apa yang dikonsumsi, termasuk peralatan makan minum yang digunakan; apa yang dikenakan si buah hati, kebersihan tubuh; hingga kesehatan kulit.

Sesuai dengan research yang dilakukan oleh Sleek Baby, diaperrash atau ruam akibat penggunaan popok, masuk dalam masalah kesehatan kulit yang sering dikhawatirkan para ibu. Ruam popok adalah radang/ infeksi kulit di sekitar area popok yang sering dialami oleh bayi baru lahir hingga anak- anak di bawah 3 tahun, dan umumnya disebabkan oleh terpaparnya olehbakteri yang terkandung dalam urin atau feses bayi. Hal ini tentu tidak bisa dihindari saat pemakaian diaper bahkan bila kita mengganti dan membersihkan secara teratur, masih mungkin memicutumbuhnyabakteripada area tersebut. Ruampopok harus menjadi perhatian ibu karena sangat mengganggu bayi, dan bila kelamaan dapat menyebabkan infeksi pada buah hati.

Menjawab kekhawatiran ibu akan ruam popok, Sleek Baby menghadirkan Sleek Baby Diaper Cream yang mengandung bahan- bahan alami/ natural terbaik, seperti:

•    Ekstrak daun olive, untuk melindungi kulit dari bakteri yang menyebabkan iritasi.
•    Chamomile dan Ekstrak Bunga Matahari: Natural anti- irrirant yang efektif untuk mengurangi kemerahan
•    Ekstrakt Alpukat, Shea Butter dan Argan Oil: Natural moisturizer  yang menjaga kulit bayi tetap lembut

Dengan semua natural ingredients-nya, Sleek Baby Diaper Cream memiliki formula paling aman bahkan untuk bayi yang baru lahir; dengan pH 5.5. Sleek Baby Diaper Cream juga telah melalui dermatologically dan clinically tested yang terbukti mencegah dan menyembuhkan ruam popok dan 100% terbukti melindungi dan membunuh bakteri seperti Staphylococcus Aureus, Pseudomonas Aeruginosa, Escherichia Coli, Candida Albicans.

Dengan formula hypoallergenic dan Natural Antibacterial teruji secara dermatologis terbukti efektif membunuh bakteri penyebab iritasi terutama pada daerah popok. Gunakan setiap kali ganti popok untuk mencegah bakteri penyebab ruam muncul.

Tersedia : Tube 80 ml


Pengalaman Saya Menggunakan Sleek Baby Diaper Cream

Saat pertama kali kulit Annasya terkena ruam popok, saya pun mengoleskan Sleek di bagian bokonganya



Hari kedua dan ketiga

Pada hari selanjutnya bercak yang tadi terlihat merah, seolah terlihat kayak meletup atau terlihat seperti kalo kulit terkena minyak panas. Namun itu tidak pecah. Saya oleskan dengan pelan Sleek.
Oh, ya bau Sleek ini wangi ya…saya pun menyukainya. Si Annasya setelah pakai ini jadi tambah wangi. Tangan saya juga.


Setelah satu pekan diolesi secara rutin
Hampir sepekan setelahnya , bercak merahnya sudah mulai berkurang. Hanya mengumpul di bagian tertentu. Mungkin bisa kita ibaratkan itu bagian yang agak parah dan butuh perawatan yang lebih lama lagi. Tapi nanti akan segera sembuh jika dioleska secara rutin.



Nah,memang terlihat ada perubahan pada kulit bokong Annasya, namun itu bukan pertanda bahwa ruam popoknya sudah hilang. Hal ini bisa muncul kembali jika tidak dirawat dengan baik . Oleh karena itu memang perlu menggunakan cream diapers secara rutin , apalagi setiap mau ganti popok baru.

Pada dasarnya, diaper cream  berfungsi sebagai lapisan pelindu bebng atau perisai yang langsung melapisi kulit. Kebanyakan ibu menggunakan diaper cream hanya saat terjadi ruam. Pemakaian yang benar adalah digunakan setiap kali mengganti popok.

Bersihkan kulit bayi dan lapisi kembali dengan menggunakan Sleek Baby diaper cream sebelum menggunakan popok. Dengan cara ini, kulit bayi akan terlindung dari bakteri dan mencegah terjadinya ruam popok yang menjadi masalah hampir kebanyakan Ibu.

Baca Juga

Related Posts

60 comment

  1. Wah, rekomendasi nih buat kulit bayi yang kena ruam popok ya. Mantap nih sleek baby semoga makin membantu para ibu-ibu yang galau anaknya kena ruam popok ya.

    BalasHapus
  2. Aku juga pakai sleek untuk Michan. :D Soalnya emang efektif untuk mengatasi ruam.

    BalasHapus
  3. Bisa hilang gitu ya, Mbak? :D Boleh nih rekomendasiin buat ponakan biar pakai ini juga.

    BalasHapus
  4. Melihat guratan-guratan di bokongnya Annesya, sepertinya gesekannya dengan popoknya parah juga. Gadis ini sering garuk-garukkah?

    BalasHapus
  5. Wah,,bisa untuk beby Ney kami nih...

    BalasHapus
  6. Terimakasih infonya, Kak ^_^. Aku bookmark ya kalau-kalau nanti mengalami masalah yang sama.. ^_^

    BalasHapus
  7. Penasaran bentuknya daun capo kyk apa :D
    Kalau daun sirih emang suka dipakai saat gatal2 gtu ya :D

    BalasHapus
  8. Oooh, jadi begitu caranya. Baru tau

    BalasHapus
  9. ini bisa dipakai buat ruam di leher bayi gak? GazaRo lehernya gemuk banget trus tau-tau ada ruam di lehernya hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah, coba saja, sebab kalo dipetunjuk pemakaian buat bokong sih

      Hapus
  10. Baby K cocok banget pake sleek mbak

    BalasHapus
  11. Aku baru denger daun capo. Cari infonya ah. Makasih udah share ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. nanti ada edisi khusus aku nulis tentang daun capo ya

      Hapus
  12. nice info mbk, mayan buat ilmu ngurus dedek bayi nanti :D

    BalasHapus
  13. Kebanyakan menggunakan bedak tabur, karena praktis

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebaiknya tidak, boleh tapi gak ada parfumnya

      Hapus
  14. mantap nih cara mengatasi ruam popok bagi ibu rumah tangga yang punya bayi...

    BalasHapus
  15. Si Adis dulu malah sampai dimandikan pake rebusan daun sirih. Sekarang praktis ya ada sleek diapers cream

    BalasHapus
  16. Ini produk Sleek manjur untuk ruam popok dewasa gak mbak?

    BalasHapus
  17. Kayaknya baby Denji juga harus mulai pakai cream ini deh. Kalau malam emamg suka telat ganti popok, kemarin dilihat area tempat pup-nya kemerahan gitu.

    BalasHapus
  18. Terimakasih ya Mbak... tipsnya bermanfaat

    BalasHapus
  19. Salfa juga saya pakaikan Diaper Cream dari Sleek. Jadi meski aktif, ga akan jaid pemicu ruam popok saat berkeringat. Kalau dulu, aduh campir deh ruam popok karena pipisnya dan keringat.

    BalasHapus
  20. Sleek Baby ini pilihan banget. Apalagi kalau ruam popok itu suka kasihan anak ya

    BalasHapus
  21. Ruam popok itu memang ga enak banget ya, untung sekarang ada Sleek

    BalasHapus
  22. Ruamnya sampai segitunya ya, Mbak. Kasihan banget. Untung saja ada Sleek Baby yang ceoet banget mengcovernya. Semoga ruam popok jauh2 deh dari dedek.

    BalasHapus
  23. Ruam popok memang sangat mengganggu.. kasian anak-anak kalau sampai terkena

    BalasHapus
  24. Klo si Kei mah iritasi di karet diaper mak :( skarang aku pakein ini, alhamdulilah cocok

    BalasHapus
  25. Alhamdulillah anak saya g pernah kena ruam popok. Tapi infonya lengkap dan menarik. ^_^

    BalasHapus
  26. Wah bagus ini, jadi sokusi alternatif.

    BalasHapus
  27. Ya ampun kakak anasya.. ga kebayang gatalnya. Alhamdulillah sudah sembuh ya mba semoga ga balik lagi. Daun sirih memang biasa dipakai kalai di kampung buat ruam atau bentol2

    BalasHapus
  28. Dulu ruam popok ini jadi momok banget kalo punya bayi. Sekarang mah enggak ya, ada Sleek Baby Diaper Cream yg bisa ngatasinnya sekaligus mencegahnya

    BalasHapus
  29. Wah daun sirih banyak manfaatnya.. kalau daun capo itu yang bagaimana MB?

    BalasHapus
  30. Iya ni aku suka kasian sama anak2 kalo dah ruam popok, ubay si yg agak parah dulu waktu kecil. Boleh bgt nj dicoba buat ghazy,

    BalasHapus
  31. bisa direkomendasikan ke mbak nih, ponakan pernah kena ruam popok juga...

    BalasHapus
  32. Wah, bisa di bookmark dlu nih artikel buat istri di masa depan. Cocok buat mahmud yang belum pengalaman mengatasi raum akibat popok bayi.

    BalasHapus
  33. iya, mba. untuk anak yg aktif gerak, kemungkinan ruam popok lebih banyak. pengalaman anak pertama gitu. hihihi. makasih ya infonya jd ga khawatir ruam popok lagi.

    BalasHapus
  34. Wah, kalo Sleek saya percaya mbak. baby saya sempat ruam popok, cb beberapa cream gk ampuh2. Dapat referensi pakai Sleek, alhamdulillah hitungan hari lngsung hilang ruamnya..

    BalasHapus
  35. Anak saya sering mengalami ruam popok, biasanya pakek crem. Cuma bukan pake sleek. Nyari di swalayan dekat rumah belum ada. Kata petugasmu belum masuk.

    Terimakasih share nya mbak.

    Salam hangat dari Bondowoso..

    BalasHapus
  36. belum pernah nyobain sleek nih... tp rekomen ya mba? kl aku pk sleek cm sabun cuci botolnya aja hohoho...

    BalasHapus
  37. Daripada pakai bedak...mending pakai sleek baby. Lebih nyerap, gak lengket dan bikin baby tanpa keluhan di kemudian haria

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin