nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Liburan Empat Hari Tiga Malam di Jakarta


Liburan akhir tahun kali ini sengaja kami rencanakan untuk ke Jakarta. Kebetulan saya ada kegiatan  Musyawarah Kerja Forum Lingkar Pena di Graha Wisata Ragunan, Jakarta Selatan.  Jadi sekalian juga liburan. Biasnya suami selalu kasih kami liburan di akhir tahun. Kadang selepas liburan sekolah anak, kami sudah cuss liburan. Nant suami menyusul, namun kali ini, kami membuat perencanaan, dari awal memang akan pergi dan pulang bersama liburan. Jadi kami akan Liburan Empat Hari Tiga Malam Di Jakarta

Ada beberapa opsi ttranspotasi yang akan kami gunakan. Awalnya suami, mengajak naik bus saja lalu nyebrang ke Jakarta. Supaya anak-anak punya pengalaman juga naik kapal dan menyeberang menggunakan kapal .Suami pun mengecek harga tiket bus. Wuiih, kena kisaran Rp. 375.000,- untuk satu kursi penumpang. Kami butuh empat kursi. Lalu searching di interne4 harga pesawat Dapat di harga hanya 413.000. bedanya sedikit sekali , mending naik pesawatt saja. Ga capek, dan cepat sampainya. Itu kalo naik bus udah capek, lama , pasti baynak nambah pengeluaran juga di jalannya. Biaya makan pasti bertambah.

Hari Pertama, Sabtu

Oke, akhirnya, kami berangkat dari Bengkulu menuju Jakara, di hari sabtu dengan pesawat paling pagi. Jam enam. Satu jam berikutnya kami sudah sampai di Soeta. 

Supaya ga terlambat ke bandara. Akhirnya malam itu kami ngungsi tidur di rumah nenek Nawra. Agar lebih dekat, sekalian nitip mobil.

Awalnya kami mau bawa mobil aja sendiri ke bandara, biar nanti pulang ga nyari angkutan lagi atau minta jemput. Setelah ditanya dan dicek di bandara,ternyata  parkir inap di bandara sekitar Rp. 35.000 sayu malam. Itu pun ga pake atap. Duh,  keputusannya ga jadi. Biarlah nanti pulang naik mobil online saja, setelah dihitung sama aja kan yaaah.

Liburan kali ini emang kudu hemat, hahaha

Iya, ini yang saya serukan sama anak-anak. Jadi kalo mau liburan ga liburan, ga usah beli ini itu macem-macam, makanya kali ini selama liburan di Jakarta kami ga mendatangi mall, atau Tanah abang. Bahkan kami pun lupa untuk beli oleh-oleh. Maafkan aaah, oleh-oleh itu pun kami beli  buat emak dan saudara aneka buah yang ada di Bengkulu juga, pas jalan mau pulang dari bandara.
Lalu  apa yang kami lakukan saat liburan kali ini.

Pertama kali saya infokan kepada suami, bahwa acara saya dipusatkan selama dua hari sabtu-minggu di graha wisata ragunan. Otomatis suami akan mencari informasi soal transportasi, tempat wisata dan lain sebagainya. Termasuk tempat menginap. Soalnya setelah dikonfirmasi kepada paniita acara, untuk tnggal yang sama. Wisama sudah penuh, adanya kamar barak, dengan ranjang tingka untuk enam orang. Suami dan anak-anak ga mau nginap di kamar begitu. Akhirnya mereka memutuskan menginap di apartemen di daerah Kebagusan  city. Duh Nawra dan Ahifah girang banget. Ada kolam renangnya juga.

Oke semua sudah fix, kami berangkat

Kali ini kami cuma membawa satu koper dan tas ransel. Satu tas ransel berisi keperluan suami dan kakak Nawra, sedangkan koper untuk saya, Annasa dan Athifah. Ukuran koper ini kecil sih, sebab biasa dipake suami kalo dinas ke luar koa dan bisa muat dibawa ke kabin attas. Namun ada resleting yang bisa bikin besar.

Apa saja yang kami kunjungi selama di Jakara.

Hari Kedua, Ahad, 

Setelah acara saya selesai, hari ahad itu selepas zuhur, saya dan suami mengkonfimasi kamar di wisma, yang bisa kami  pake untuk malam senin dan malam selasa. Jadi kami akhirnya nambah nginap di wisma.

Lumayan banget nginap di sini, dengan harga Rp. 100.000 permalam, ada dua bed. Jadi kalo mau bobok, bednya kami urunin, kami pun tidur bersama-sama, hahaha. Muat pokoknya, ada AC, Tv dan kamar mandi dalam. Lumayanlah pokoknya.

Selepas zuhur, karena dekat kami langsung menuju taman wisata ragunan, keliling ragunanya sampai tamannya tutup. Lumayan capek keliling taman ragunan. Melihat aneka hewan, Alhamdulillah anak-anak kepengen bangen lihat buaya dan kesampaian, Cuma melihat orang hutan saja yang ga dapat, udah keburu sore. Lalu main di arena bermain anak. Naik mobil wara-wiri dan yang pasinya athifah minta beli boneka. Jadi juga beli boneka elsa seharga Rp. 50.000,-

Habis dari sana pas keluar,kami langsung menuju rumah makan padang, makan dulu. Di wisma memang tidak disediakan makan. Jadi makan cari sendiri. Usai makan, kami lanjut shala4 ke masjid di seberang rumah makan padang.

Kami pulang dengan mobil online, sampai di wisma sebelum Isya, anak-anak langsung membersihkan diri dan berganti baju. Besok rencana mau ke kota Jakarta dengan menggunakan kereta api.
Taman Wisata Ragunan
 Hari Ketiga, Senin

Nah, kami baru tahu  di hari senin semua wahana di Jakarta itu tutup. Sebab hari ahad pegawainya kerja. Termasuk monas juga tutup di hari senin.

Dari wisma kami naik mobil online menuju ke stasiun kereta Tanjung barat. Setelah membeli tiket. Kami pun masuk. Alhamulilah tidak terlalu rame, kami semua dapat duduk. Tak begitu lama, kami berhenti di terminal terakhir. Kami turur dan langsung menuju Kota Tua. Menikmati kota tua dengan segala yang ada di sana, berfoto, main burung, naik sepeda sampai makan ice cream, kami lakukan di sana.


Menemani Burung Makan
Dari kota tua kami menuju monas, karena monas tutup kami pun menuju masjid istiqlal dengan menggunaka bajay, anak-anak juga senang banget terutama athifah naik baja untuk  pertama kali.

Setelah itu kami menuju masjid istiqlal, shalat di sana, Anansya juga berganti baju di sana, segelah shalat kami keluar, berjalan mencari mobil grap. Menuju sasiun juanda unuk balik ke anjung bara. Pas keluar, eh ada bus dua tingkat. Ya, udah kami pun memutuskan untuk naik bus tersebut ikut city tour keliling Jakarta. Anak-anak juga suka banget. Gratis!

Setelah keliling kami berhenti di terminal bus di museum nasional, dari sana kami naik grab ke terminal Juanda. Nah, tahu la, ini kan hari senin, kayak apa itu kereta, rame banget, udah kayak ikan sarden. Cuma yah karena saya bawa bayi dan anak-anak, dikasih temat duduk. Kakak Nawra dan suami terpaksa berdiri.

Sampai di Tanjung barat, kami menyebrang sebalum kembali ke rumah, kami pun mampir lagi ke rumah makan Padang, makan di sana. Saya juga membeli minuman jahe.

Usai mampir ke indomaret, kami langsung menuju wisma, rencana besok, di hari selasa, pagi-pagi kami akan pergi ke masjid kubah emas depok, lanjut naik kereta , balik lagi ke Monas dan baru baik ke Bengkulu. Oleh kafena itu saya sudah membeli minuman dan camilan buat besok pagi.

Sampai di wisma, badan Ahifah agak hangat, untung saya selalu membawa madu kalo dalam perjalanan kayak begini, saya berikan dia dua sendok madu, dan semua bandannya saya lumuri minyak telon, lepas itu saya suruh tidur. Semuanya juga tidur cepat belum jam sembilan, supaya besok pagi jam empat bisa otw.
Di dalam commutterline

Hari Keempat, Selasa

Pagi ini sesuai janji kami pun pergi ke masjid kubah emas, dengan menggunakan mobil online jadi ternyata untuk wilayah Jakarta ada baiknya juga kalo misalnya, lama ga dapat mobil onlinena. Kami pun akhirnya langsung mencoba blue bird , dan memang jauh banget dengan driver sebelumnya,. Kalo driver yang ini mungkin karena dia sudah hapal daerah sana, dia cepat sekali dan taggap dengan apa yang kami maksudkan. Masa driver perata ga tahu kalo masjid kubah emas itu nama daerahnya yang muncul di maps adalah  masjid Dian Al  Mahri. Atau ada juga yang belum tahu, bukan cuma driver tadi, hahaha.

Sampai di masjid masih subuh, kami pun shalat, setelah berfoto ke sana sini dan mengitari masjid, tetiba, ada pengumuman bahwa pas jam 06.30 masjid akan ditutup sampai jam 10.00. wah, beruntung banget ya kami pagi-pagi sudah berada di sini, kalo ga, harus menunggu jam sepuluh. Lama lagi.
Saat di dalam masjid, saya berdoa, untuk kesempatan lainnya, agar bisa mengunjungi masjid yang lebih megah lagi dari ini di Baitullah di tahun 2020, semoga keinginan ini bisa terkabulkan. Bersama anak dan suami serta keluarga tercinta, aamiin.

Dari masjid kubah emas, kami berjalan ke luar, mobil blue bird juga sudah menunggu, siap mengantarkan kami ke stasiun Depok. Sampai di stasiun Depok , si kakak bilang, ga mau naik kereta, itu lihat berjubel sekali orang naik kereta hendak kerja.

Akhirnya suami mengajak kami naik kereta kearah sebaliknya, jadi kami ke Bogor dulu, baru ke Jakarta. Gaje banget, hahaha. Alhamdulillah, kereaa lowong dan kami pun dapa duduk smeuana. Sampai juga mmeabwa anak-anak ke Bogor. Meski ga turun. Kalo kakak Nawra sih, sudah beberapa kali sih main ke Bogor.

Sampai monas, kami pun langsung turun ke bawah , buat beli tiket naik ke Monas, alhamdulillah tercapai juga dan berhasil dengan baik naik keatas, banyak banget yang main dan naik ke monas. Sebelum naik kami sempatkan mengajak anak-anak untuk melihat museum di bawah. Saya takjub banget dengan desain bangunan Monas ini. Luar bisa sekali Bung Karno membuatnya, megah dan kuat.

Saya juga menjelaskan kepada anak-anak, bahwa Emas yang ada di puncak Monas itu berasal dari Bengkulu, dari daerah kita. Lebih tepatnya dari daerah Lebong.

Setelah puas naik, main dan meneropong, kami pun pulang, dari Monas langsung menuju stasiun Juanda. Nah, sampai di sini ada sedikit problem. Jika di stasiun sebelumnya kami cukup membeli tiga kartu commuter line, di sini ternyata Ahifah harus mempunyai kartu sendiri. Padahal udah mau lewat pintu masuk, terpaksa suami balik lagi ke bawah dan mengurusnya.

Jadi anak usia atau tinggi 90 cm , sudah harus punta tike sendiri ya, ga nebeng orunya lagi, hihihi
Sampai di wisma, kami beberes, agak telat dikit sih, untung di wisma, harusnya jam satu udah chek out yah,kalo di hotel udah kena denda nih, hahaha.

Kami keluar, makan ke rumah makan Padang lagi di daerah Kebagusan dan dari sana kami langsung menuju bandara Halim. Hasilnya, alhamdulilhha masih terburu, dan begitu sampai masuk bandara setelah semua barang lewat sensor, langsung ada petugas yang bertanya.

Bengkulu yah, kami pun mengitakan dan segera ikut petugas langsung chek in. Pesawta sudah menunggu kami untuk berangkat. Kami hanya sempat masuk ruang tunggu, Annasya dan Ahifah bermain sebentar di kidz zone, karana penumpang masih antri, kami akhirnya memanfaakan waktu itu untuk anak bermain dulu. Setelah agak sepi baru kami langsung turun dan menuju pesawat.
Pilihan naik pesawat batik, salah satunya dekat dengan lokasi kami menginap lalu ada Tv yang bisa ditonton anak, namun sayang saat itu Tv-nya sedang ga ada alias belum terpasang di kursi penumpang. Jadi anak-anak tidak bisa menonon.

Habis memasang sabung pengaman dan membaca doa, akhirnya kami pun tebang ke Bengkulu kembali. Sudah empat hari kami di Jakarta, saatnya untuk pulang.


Baca Juga

Related Posts

21 comment

  1. Saya baru tau nih hr senin pd tutup... Seru ya... Saya aja yg deket di bandung belum pernah ke monas

    BalasHapus
  2. wah asyiknya yang berlbur ya, libur itu kalau dipakai jalan2 itu memang asyik

    BalasHapus
  3. Seru mba liburannya...
    Btw, nginepnya di wisma mana mba..? Bisa dapat harga yang miring gitu.. renc aku pngen juga ngajak anak2 liat seaworld.. tp blm nentuin tanggal ini.

    BalasHapus
  4. Seruuu banget Mba, liburan bareng keluarga pasti selalu kutunggu. Apalagi jaman masih seumuran Kakak Nawra. Pasti bakal diinget terus sampe gede. :) btw walaupun sering ke Jakarta, aku belom pernah ke Ragunan haha. Nanti kalo ada kesempatan lagi, pengin ke sana juga ah

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah mba Milda sekeluarga bisa main ke Jakarta. Senangnya bisa mengajak anak anak jalan jalan ya mba. Smoga bisa ketemuan kapan2 ya. Aamin

    BalasHapus
  6. Aah seru banget umi. Iya nih aku kalo liburan juga jarang beli ini itu termasuk oleh" wkwkwk ribet bawanya dan tujuannya sih emang buat traveling bukan buat belanja. Paling belanja dikit doang dan yg emang unik aja gitu hehe

    BalasHapus
  7. Aduhhh...kapan gitu ya bisa jalan-jalan bareng suami dan anak-anak seperti mbak Milda, pengen euy

    BalasHapus
  8. keluarga ini memang selalu kompak ya, asyikk bener jalan-jalan sekeluarga ya.. coba ajak aku kemaren Mbak, lumayan buat jadi baby sitter Annasya.. hehehe

    BalasHapus
  9. Kegiatan 4 hari 3 malam bisa disingkat jadi satu blogposs itu sesuatu banget, saya belum bisa seperti ini karena biasanya ada banyak ide yang bergelantungan

    BalasHapus
  10. Meski hemat (kata yang nulis) yang penting tetep asik jalan sekeluarga ya, Mbak. Seru cerita liburannya.

    BalasHapus
  11. Penginapannya murah meriah ya mi. Ngebantu banget lah buat penghematan selama liburan :D

    BalasHapus
  12. Aku kapan liburan? *nanya ke diri sendiri

    BalasHapus
  13. Waih mbak, padat merayap jadwalnya

    BalasHapus
  14. Aaah sayang banget aku udah balik ke Banjarmasin, Jadi gak bisa ketemuan deh

    BalasHapus
  15. Liburan itu paling enak kalau dapat tiket gratis dari sponsor...

    BalasHapus
  16. Jalan-jalan bareng keluarga mmg paling hasik. 😍

    BalasHapus
  17. Sampai hari ini saya belum pernah ke jakarta.. semoga ada jalan biar bisa ke sana..hehe.. makasih itinerary ya mbak Milda..

    BalasHapus
  18. saya pas kemarin ke tempat mertua juga mampir di ragunan. tapi nggak sempat lihat semua binatangnya soalnya keburu capek. heu

    BalasHapus
  19. salut sama emak sorang ini, meski sibuk dan banyak rutinitas tapi masih sempat liburan,,,hehe

    BalasHapus
  20. Jadi teringat pertengahan tahun 2016 lalu, mendadak pergi sekeluarga jalan-jalan ke jakarta. Untung sudah ada angkutan online ya mbak, jadi nggak masalah mau kemana-mana

    BalasHapus
  21. Padat ya agendanya, tapi anak-anak jadi punya banyak pengalaman baru yah :)

    Btw sayang bgt itu ke kota tua tapi gak mampir ke dalam museumnya huhuhu

    Cheers,
    Dee - heydeerahma.com

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin