nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Sentuhan CINTA IBU Saat Anak Demam



 

Saat anak sakit, pasti setiap ibu juga akan merasa sedih dan seolah ikut merasakan kesakitan yang anak alami.  Apalagi jika masih kecil,yang belum bisa mengungkapkan keluhan dan rasa sakitnya. Tentu saja semua ibu di seluruh dunia akan merasakan hal yang sama.

Namun seorang ibu yang penuh kasih sayang tentu saja tidak hanya akan berdiam diri jika melihat anaknya sakit. Atau hanya cukup dengan merasa sedih saja. Hal itu ga akan  bisa mengobati apalagi membuat anak cepat sembuh. Seorang ibu harus segera berbuat sesuatu untuk anaknya pada saat anak demam.
Cerita Saya Saat Athifah Demam

Pagi itu saya berangkat dari rumah setelah mencium Athifah dan berkata padanya, bahwa saya akan segera kembali. Ini hanya sebentar saja. Di sana sudah banyak orang yang menunggu. Jadi Meme harus berangkat. 


Setelah acara, saya berjanji untuk segera pulang. Tidak mampir ke sana kemari dulu. Sengaja saya menggunakan mobil online untuk mengantar saya ke sebuah acara dialog publik. Waktu itu saya diundang sebagai salah satu pembicara sebagai pengguna sosial media, untuk ikut deklarasi netizen anti hoax. Saya pun datang dengan penuh semangat.


Jam delapan pagi saya pergi dari rumah. Saat itu Athifah dalam keadaan sehat saja. Namun setelah empat jam kemudian, begitu saya pulang. Saya dapati Athifah sedang duduk tiduran di kursi, matanya sendu. Begitu melihat saya. Dia langsung berlari dan memeluk saya. Sambil menarik tangan saya dan meletakkan tangannya saya tersebut di atas keningnya.


“Me, Apha Deman, kasihan Apha!” Ucapnya dengan wajah penuh kesedihan. Saya pun segera memeluk dan menggendongnya. Saya cium pipi munggilnya dengan penuh cinta. Saya masih cukup kuat untuk menggendong Athifah yang berbobot 25 Kg. Padahal kalo barang, entah kenapa pasti agak berat mengangkatnya. Tetapi kalo anak, entah dapat kekuatan darimana. Bisa aja dan kuat. Bahkan sambil diayun-ayun. 


Rasa panas dari tubuh Athifah seolah mengalir ke dalam aliran darah saya. Dia pun tak mau lepas dari gendongan dan pelukan saya.


“Apha ingin dipeluk dan digendong Meme, Apha ga mau jauh dari Meme”


Ya, Athifah memanggil diirinya Apha. Itu pun spontan saja, katanya dia ingin seperti kakak yang ada di film Korea yang waktu itu ga sengaja memang saya dan Nawra menonton drama korea tersebut. Apha selalu juga bilang kalo dia nanti ingin bisa pergi ke Negara Korea dan Jepang . Kita do’akan ya semoga keinginan Athifah terkabulkan.
Hari itu, saya memang mendapatkan uang dari hasil sebagai pembicara pada acar dialog publik yang saya hadiri. Namun, saat mendapatkan uang tersebut, tidak lagi timbul rasa bahagia, ketika saya pulang , saya lihat Athifah sakit. Namun saya tidak menyesal dengan kondisi ini. Saya bersyukur Athifah hanya demam dan saya berharap tidak parah. Saya berdoa berkali-kali di dalam hati untuk kesembuhan Athifah.

Sebagai seorang ibu tentu saja saya merasa sangat bersalah sudah meninggalkannya tadi dan tentu juga saya berdoa agar dia lekas sembuh.

Meski Athifah sudah pernah mengalami demam  beberapa kali sebelum ini akan tetapi sebagai seorang ibu, saya selalu  saja merasa kuatir setiap anak demam. Meski pun dengan kondisi, dan gejala yang sama atau penyakit yang sama. Rasanya tetap saja sama, tetap kuatir dan cemas.

Ada beberapa hal yang biasanya saya lakukan saat anak demam, hal ini saya lakukan berulang kali, mungkin ada teman-teman yang ingin mengetahuinya. 


Beberapa hal ini yang biasa saya lakukan jika menghadapi anak demam


Tidak Panik, Ciptakan Suasana Tenang dan Berkata Positif


Sebagai seorang ibu yang penuh kasih sayang dan yang paling mengenal kondisi anaknya. Saya usahakan untuk tidak mudah panik setiap menghadapi anak sakit. Meski dalam hati saya terus saja berdoa untuk kesembuhannya. Rasa nyaman dan tenang itu akan juga dirasakan oleh anak kita yang sakit. Kondisi yang tenang juga akan membuat kita bisa berpikir jernih untuk berbuat sesuatu atau berpikir untuk mengatasi masalah yang ada. Justru kalo panik akan membuat kondisi menjadi lebih genting dan membuat anak juga ikutan panik. Masa penyembuhan juga akan berlangsung lama , bisa juga malah bertambah parah.

Saya biasanya juga menjelaskan secara sederhana kondisi atau kesakitan yang sedang anak alami. Seperti demam yang dialami Athifah ini. Saya jelaskan kepadanya dengan bahasa sederhana mengenai penyakit demam, apa yang harus dilakukan agar cepat sembuh, hal apa saja yang tidak boleh dilakukan. Termasuk juga memberitahu penyebab mengapa Athifah bisa demam. Ini penting supaya dia juga mengingat dan tidak melakukan hal itu lagi.

Saya juga mengajak Athifah untuk berdoa agar diberikan kesembuhan oleh Allah SWT dan semoga penyakitnya tidak parah. Biasanya juga Athifah akan berdoa dengan bahasa dan caranya sendiri.

Saya tenangkan Athifah jika dia mulai rewel dan menjelaskan kepadanya untuk tidak mudah mengeluh dan menanggis. Tetapi harus berkata atau menyampaikan mengenai keluhan atau rasa sakit yang dia rasakan. Bukan dengan menanggis, agar saya bisa membantu untuk mengobatinya.

Dan, ga perlu ya bunda langsung bikin status anak sakit, nanti sibuk membalas komen orang daripada mengurusi anaknya, hehehe!


Memberikan Obat Sebagai Penolong Pertama


Sebagai orang kampung, keluarga saya juga punya resep alami untuk menurunkan panas atau demam. Secara alami memang menggunakan tanaman obat keluarga. Beberapa daun-daunan yang bisa digunakan untuk menurunkan panas (1) Daun kembang sepatu, (2) Daun Rambutan, (3) Daun Kapuk, (4) Daun Capo (ini bahasa Indonesianya daun apa :) . Beberapa jenis daun tersebut sering saya gunakan, saat masih tinggal satu rumah sama orang tua.

Namun sekarang sejak sudah pindah rumah dan pekarangan yang sempit. Daun-daunan tersebut agak sulit saya dapatkan. Belum lagi anak-anak juga agak ga suka bau khas dari daun tersebut. Bikin anak tambah rewel, apalagi pas diusapkan ke kening atau sekitar kepala. Daunnya kadang ikutan nempel, daun yang nempel itu bikin anak reseh. Belum lagi getah dari daunnya sering bange bikin baju atau alas tidur anak kotor, dan susah untuk dibersihkan.
Dengan gelas takar, dosis yang diberikan pas dengan usia anak

Oleh sebab itu sebagai pertolongan pertama, saya selalu sedia di rumah obat penurun panas yang aman untuk lambung. Kenapa harus aman untuk lambung, iya karena ini penting kadang ada ga sempat makan dulu saat mau minum obat atau makan tetapi cuma sedikit. Serta yang lebih penting juga Karena alasan kesehatan juga, lambung anak masih muda, masih baru, masih peka dengan berbagai rangsanga. Termasuk obat dan makanan yang masuk.

Lalu penting juga memilih obat penurun panas yang ga perlu dikocok dulu saat ingin meminumnya. Dulu waktu si kakak sakit sering banget dikasih resep dokter obat penurun panas dalam bentuk serbuk lalu diberikan juga larutan untuk membuatnya encer. Jadi sebelum diminumkan ke anak. Kita kocok dulu obatnya dengan larutan tersebut. Bisa juga dengan menggunakan air biasa. Masalahnya apa iya takaran lartutan atau air yang kita berikan itu sudah cukup dan pas. Terus pas mengaduknya atau mencampurnya, apa iya sudah tercampur dengan merata dan sama. Sulit juga ya memastikan hal itu, apalagi buat orang awam. Oleh karena itu sebaiknya pilih obat yang sudah siap minums aja ya. Biar jelas cara minumnya dan jelas juga cara sehatnya.

Saat memberikan obat tersebut, perhatikan juga dosisnya. Untuk anak seusia Athifah takarannya 7,5 ml. Jadi kita berikan sesuai dengan dosis dan takarannya. Sebaiknya tidak menggunakan sendok biasa sebab sendok setiap rumah tangga berbeda-beda. Ada yang agak cembung, ceper, kecil dan besar. Hal ini akan membuat dosis yang diberikan kepada anak akan berbeda-beda. Dosis yang kurang akan membuat lama atau sulitnya masa penyembuhan sedangkan dosis yang berlebihan justru akan mendatangkan penyakit baru bagi anak. Seperti bisa menimbulkan keracunan pada hati, reaksi hipersensitif. Oleh karena itu penting sekali para orang tua dalam memberikan obat kepada anaknya, harus dengan dosis yang benar dan sesuai dengan usia anak. Gunakanlah obat yang juga menyediakan gelas takar dengan dosis yang tepat di dalam setiap kemasannya.
Jadi di rumah saya selalu menyediakan obat Tempra Syrup, dalam bentuk syrup untuk menurunkan panas dan meredakan nyeri pada anak yang lagi demam. Produk Tempra Syrup ini bisa dibeli di apotik dan toko terdekat. Kalo Athifah sangat suka rasa Anggur.

Selalu sedia Tempra di rumah untuk kondisi darurat




Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan Rumah

Saat anak sakit penting juga untuk tetap menjaga kebersihan dirinya dan lingkungan sekitar. Terutama kamar dan tempat dia bermain. Sebaiknya meski sakit, anak tetap dibersihkan badannya dengan dimandikan dengan lap basah atau tisuh basah. Terutama pada bagian-bagian lipatan, dan yang tersembunyi seperti lipatan leher, ketiak, selangkangan dan lain sebagainya. Setelah mandi anak diganti bajunya, dan bersihkan juga bagian lainnya. Misalnya menggunting kuku. 
Perilaku hidup bersih dan sehat ini perlu kita terapkan di rumah, bukan saja saat sehat, termasuk juga dalam keadaan sakit. Di antara 10 perilaku hidup bersih dan sehat, poin ini sangat penting unuk tetap diterapkan di dalams ebuah rumah tangga. Poin 1-3 untuk ibu hamil sampai melahirkan. Poin (4) Menggunakan air bersih, (5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, (6) Menggunakan jamban sehat, (7) Memberantas Jentik Jamuk, (8) Makan buah dan sayur setiap hari, (9) Melakukan aktivitas fisik, (10) Tidak merokok di dalam rumah. Jika poin penting tersebut tetap diterapkan meski dalam keadaan sakit. Maka proses penyembuhan juga bisa semakin cepat. 

Saat sakit kebersihan diri harus ditingkatkan

Tetap Mengajak Anak Bermain dan Beraktivitas

Anak-anak itu dunianya main. Jadi meskipun dalam kondisi sakit, dia pasti masih ingin bermain. Meskipun saat bermain tidak terlalu bersemangat. Akan tetapi tetap saja Athifah meminta untuk bermain . Entah membaca buku, mengambar, bermain masakan atau bermain aplikasi di gagjet. 

Intinya kita harus tetap mendampingi anak saat bermain dan memastikan bahwa dia tidak terlalu lelah saat bermain.

Meski demam setelah minum obat, lalu bermain dan menggambar


Pastikan Tetap Makan dan Minum

Salah satu perilaku hidup bersih dan sehat adalah makan seimbang setiap hari, termasuk juga makan buah dan sayur setiap hari. Namun, jika anak sedang sakit kadang ga selera makan. Sama saja dengan kita kalo sedang sakit. Otomatis selera makan juga turun. Walau kita sudah menyiapkan makanan yang anak sukai. Ibarat kata makanan favoritnya. Jika ga sakit, biasanya makanan tersebut habis, bahkan kadang minta tambah. Ya, mau bagaimana lagi, namanya juga lagi sakit. Tetapi ibu jangan putus asa untuk tetap memastikan asupan gizi anak terpenuhi. Sentuhan cinta ibu akan membuat anak mau makan dan cepat sembuh.

Coba lakukan, hal ini sebelum memberikan makanan. Bertanya terebih dahulu kepada anak, mau makan apa, lalu inginnya dimasak seperti apa, apakah digoreng, ditumis, disantan, diberi kuah dan lain sebagainya. Setelah anak memilih atau menyebutkan makanan yang ingin ia makan, maka temani saaat dia makan. Bacakan doa terlebih dahulu, lalu minta anak makan atau bisa juga kita menyuapi anak makan.

Beberapa pilihan makanan yang baik saat anak demam di antaranya , masak sop, soto bisa soto kuah bening atau berkuah santan, rawon, aneka sayur bening, oseng-oseng, aneka pindang, ayam atau ikan goring dan lain sebagainya. Jika anan terbiasa minum susu, maka tetap berikan susu tetapi dalam porsi kecil, usahakan juga tetap makan buah-buahan. Seperti pisang, papaya.

Lalu, jika nafsu anak makan di rumah belum juga kembali normal atau anak belum juga berselera untuk makan. Maka coba ajak anak makan di luar. Makan makanan yang disukai. Kalo Athifah sangat suka makan ayam goring tepung yang kriuk. Maka saya mengajaknya makan ke luar ayam goreng kriuk. Alhamdulillah nasinya habis, cuma ayamnya tidak habis. Sebab saya memang memilihkan yang agak besar. Jadi kata Athifah kebanyakan, padahal kalo kondisi normal. Habis semuanya. Tapi Alhamdulillah, kalo nasinya habis.

Athifah, alhamdulillah meski demam tetap mau makan meski sedikit, maunya juga sama Ayam

Ajak Anak Periksa Ke Dokter

Deman memang kadang bisa sembuh sendiri, atau tidak begitu lama demam akan turun dan sembuh dengan sendirinya. Baik diberikan obat, entah secara alami atau obat yang bisa kita beli sendiri. Namun sebagai orang tua sebaiknya kita tetap waspada. Apalagi jika dalam waktu tiga hari, kondisi anak belum juga turun meski kita sudah melakukan pengobatan dan perawatan. 

Pagi itu di hari ketiga panas Athifah belum juga turun, oleh karena itu saya mengajak suami untuk membawa Athifah berobat ke dokter. Hal ini sangat penting sekali. Supaya kami mendapatkan kejelasan mengenai penyakit yang di derita Athifah. Jika sejak dini sudah diketahui penyebab dan penyakitnya apa, maka cara penangganannya juga akan lebih dini juga sehingga bisa mencegah terjadinya keparahan.  Berobat ke dokter adalah keharusan sebab mereka memang ada ilmunya tentang penyakit dan sebagai salah satu ikhtiar kita untuk membuat anak sehat. Tidak baik membiarkan anak sakit lebih dari tiga hari tanpa bantuan tenaga medis.

Begitu nama Athifah dipanggil, kami masuk  ruangan. Dokter langsung memeriksa kondisi Athifah, salah satunya dengan meminta Athifah untuk membuka mulutnya. Dokter memeriksa dengan seksama. Athifah pun menurut dan dapat melakukan instruksi dokter dengan baik.

Dari hasil pemeriksaan dokter, Athifah hanya demam biasaa. Dokter juga bertanya mengenai aktivitas Athifah sebelum sakit. Saya menjelaakan memang beberapa hari sebelum sakit, Athifah sibuk bermain, ikut saya juga mondar-mandir antar jemput si kakak, bahkan juga terkena hujan. Maklum waktu itu pas pula suami sedang dinas luar. Otomatis semua hal saya kerjakan sendiri.

Dokter memberikan nasihat kepada Athifah untuk banyak makan, minum obat, banyak tidur, dan mengurangi bermain di bawah terik matahari serta jajan sembarangan terutama minuman dingin. Athifah mendengarkan semua penjelasan dokter dengan baik meski masih terlihat lesu.
 
Periksa ke dokter jika dalam tiga ahri belum ada perubahan

Cinta dan Sentuhan IBU adalah Obat yang Terbaik

Meskipun kita sudah melakukan banyak hal untuk anak. Sentuhan dan kasih sayang serta cinta kita sebagai orang tua saat merawat da mendampingi anak sakit adalah obat yang paling manjur bagi anak saat demam. Ketulusan hati seorang ibu yang merawat anaknya yag lagi demam akan membuat hubungan antara ibu dan anak akan semakin baik.

Pelukan, ciuman, dekapan, gendongan , bahkan hanya dengan berdekatan, duduk, berada di sekitar anak-anak. Meski tidak melakukan apa-apa adalah obat yang paling manjur untuk anak apalagi dalam kondisi sakit. 
Ibu dan sentuhannya adalah obat paling mujarab

Anak-anak akan merasa kuat dan tangguh jika berada dan bersama dengan  ayah bunda dalam segala kesempatan. Oleh karena itu sebaiknya kita memang meluangkan waktu yang terbaik kepada anak. Apalagi jika anak dalam kondisi sakit, sebaiknya kita usahakan untuk selalu berada di dekatnya. Kita siap melayaninya dengan penuh cinta kasih demi kesembuhan anak.

Semoga anak-anak kita selalu sehat ya. Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Tempra.




Baca Juga

Related Posts

66 comment

  1. Poin tidak panik dan berkata amyamg positif saya paling suka mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, soalnya kalo emaknya panik, udah ga bisa mikir lagi, hahaha

      Hapus
  2. Pendar lagi demam juga pakai Tempra nih cocok

    BalasHapus
  3. wah saya ini termasuk ortu yang suka panikan kalau anak demam dan daalm satu hari demam bekum turun

    BalasHapus
  4. Jadi keingat saat anakku sakit awalnya nggak panik tapi jadi panik mba :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. ujung2 nya pas lihat kondisi ga mmebaik, kebawa panik juga ya Mba

      Hapus
  5. Anak Panas, bunda yg senewen. Kita kudu tenang dulu. Kompres ampuh dan sedia pk3 ada tempra

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyah, memang kadang kita suka lebay juga ya,..update status doloo

      Hapus
  6. Panas pada anak yg di takutkan adalah step. Uh-huh jangan sampai terjadi deh

    BalasHapus
  7. Kak Athifa udah sehat? Setuju dengan langkah yang Mbak Milda lakukan di atas. Yang pertama banget memang harus tenang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah udahs ehat, udah mau makan juga , udah normal aja

      Hapus
  8. Hmmm, berarti kalo anak sakit harus tenang ya mbak? Ga boleh panikan kalo begitu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, nanti gitu nin, supaya anaknya juga tenang

      Hapus
  9. Kalau anak sakit kayaknya kita sebagai orang tua sedih banget ya mba.. apalagi demam, kalau panas tinggi dan ga diobati segera kan bisa bahaya. Untung ada tempra syrup

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyah emang pasti sedih tapi ya jangan juga belebihan. tetap harus berpikir solusi

      Hapus
  10. Iya bener banget, disamping obat2an herbal/kimia, kasih sayang ibu adalah obat yang paling mujarab ^^

    BalasHapus
  11. Ouh ternyata tempra itu untuk obat demam... Baru tahu, soalnya banyak banget blogger yang bahas merk ini!

    BalasHapus
  12. Meski bukan seorang Ibu, tapi saya yakin dengan poin sentuhan seorang Ibu :')

    BalasHapus
  13. Cinta ibu memang tidak ada yang bisa mengimbangi... Ingat Umi di Rumah, semoga beliau tetap diberikan kesehatan

    BalasHapus
  14. Apha pintar ya, makan dengan ayam ... ayamnya siapa? hehhee

    betul mbak, cinta adalah obat paling mujarab buat anak sakit. bahkan kalau mitos di korea, tangan ibu itu obat, jadi anak anak cuma diusap sama ibu aja langsung sembuh .. duh .. jadi kangen ibu saya hiks
    T_T

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyah, emang anak ga bisa jauh dari tangan emaknya ya

      Hapus
  15. DEmam sebenarnya salah satu mekanisme pertahanan tubuh, jadi memang tidak boleh panik

    BalasHapus
  16. Biasanya nunggu 3 hari ya sebelum ke dokter..

    BalasHapus
  17. Sehat selalu ya adek, gambarnya bagus dan lucu-lucu ih.
    Belajar banyak untuk menjadi seorang ibu, buat saya dengan jangan panikan.

    BalasHapus
  18. Athifaaa.. TAnte bagi donk Ayamnya, laper ini..
    Memang ya kalo anak sakit tuh terkadang bikin panik ga puguh dan sentuhan ibu itu obat paling mujarab dan biasanya suka rewel pengen deket2 Emaknya deh

    Sehat selalu ya Athifa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyah, bawaaannya nempel aja, dan ga mau jauh. semua sama emaknya

      Hapus
  19. Segera sembuh ya Kakak sayang...

    BalasHapus
  20. Di rumah selalu sedia Tempra juga jaga2 kalau anak demam. Dari dulu rekomen DSA anak2 jg tempra hehe

    BalasHapus
  21. Semoga Apha cepet ceria lagi yaaaa. Iya kalau anak sakit sebisa mungkin jangan panik. Muka stay cool tapi padahal hati ketar ketir. Yah namanya juga emak yang dominan pake perasaan kan kwkwkwkw...

    BalasHapus
  22. pandainya Athifah, mau gitu diminta minum obat.

    sini peluk ante cantik heheeeee

    BalasHapus
  23. tempra emang bagus, saya juga suka pake itu untuk Ghazy klo demam.

    BalasHapus
  24. Mbak mil, baca artikel nya jadi ingat arka, makasih banyak tipsnya ya mbak, maklum emak muda kadang masih berasa panikan

    BalasHapus
  25. Alhamdulillah, anak saya selalu sembuh kalau sudah deket-deket dengan ibunya

    BalasHapus
  26. Aku jadi lebih sabar kalau anak demam. Hahahaha. Makasih tipsnya Mak bermanfaat sekali

    BalasHapus
  27. Aku selalu sedia Tempra ini, jadi kalau Juna panas, ;angsung aku kasih
    Alhamdulillah anaknya cocok sama Tempra

    BalasHapus
  28. Anak-anak yg kuat lahir dari ibu tangguh juga ^^

    BalasHapus
  29. paa banget sih td di kantor juga bahas tempra krn ada anak temen yg sakit

    BalasHapus
  30. Tempra memang selalu jadi andalan ya mbak. Sehat selalu buat buah hati

    BalasHapus
  31. Komi juga pake Tempra kalo Sean demam

    BalasHapus
  32. Aku jg slalu sedia tempra d rmh. Krn cm tempra yg bikin dy ga mual

    BalasHapus
  33. Banyak yang cocok sama tempra kalo demam ya mbak..

    BalasHapus
  34. Tempra harus selalu sedia di rumah ya mbak saat anak demam. Note tips dari mbak Milda. Thank's sharingnya mbak

    BalasHapus
  35. Kasian ya kalau anak sakit, biasanya denger tawanya tapi diem aja. Untungnya ada tempra ya mbak

    BalasHapus
  36. Halo Mbak, salam kenal. Saya dulu tipe yang panik-an kalau anak demam. Tapi sekarang, setelah memiliki dua anak saya lebih tenang, karena mulai memahami gejala dan penanganan yang tepat untuk mereka. Dan saya setuju sekali dengan sentuhan ibu. Makanya anak-anak suka minta dipeluk kalau lagi demam.

    BalasHapus
  37. Wah, anak-anak suka nonton Korea juga ya? Apa tuh judulnya? Anak demam bikin emak sedih ya, untunglah sedia Tempra, kalau enggak panas lama, aku rawat anak sendiri juga nih. Keren euy Mama Siaga

    BalasHapus
  38. Aku aja lihat ade sepupu demam suka panik, kasihan banget gimana yg dirasa ibunya ya

    BalasHapus
  39. emang penting banget menyediakan obat di rumah. apalagi kalau anak tiba tiba demam. obat tempra ini bisa jadi satu obat yang harus disimpan di rumah

    BalasHapus
  40. Istriku yang perawat di HCU/PICU anak juga rekomendasikan obat itu buat anak demam, tapi harganya ya lumayan mahal ^_^

    BalasHapus
  41. Sedih kalau anak sakit ya mba. Wajahnya kuyu gitu tapi pengen main. Tapi tempra rasanya enak jd anak pasti mau minum

    BalasHapus
  42. Semoga sehat selalu ya adek apha... Sy juga selalu sedia tempra di rumah. Efektif siih tapi tetep cinta kasih ibu adalah obat di atas obat. 😍

    BalasHapus
  43. Sy juga selalu sedia tempra di rumah. Tapi tetap cinta kasih ibu di atas segalanya 😍

    BalasHapus
  44. anannku juga cocok minum Tempra mba... aku juga bisa mengajak mereka main kalau pas lagi sakit gitu, biar ga rewel hihihi

    BalasHapus
  45. Cantiknya... sehat selalu ya.... ^^

    BalasHapus
  46. Akhirnya, Athirah sembuh setelah demam berapa lama, Kak?

    BalasHapus

Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin