nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Merawat Rumah Lama Tak dihuni

Sejak anak keduaku baby Athifah dilahirkan dan saat ini sudah berusia sembilan bulan. Sejak Juni 2013 itu aku tak pernah pulang ke rumah kami. Hari itu, ahad 2 Maret 2014 aku pulang dengan membawa anak-anak. Ya, meski selama ini suami acap kali pulang bahkan menginap. namun, namanya juga lelaki kalau sudah pulang, mana sempat dia bersih-bersih. Apalagi kalau datang ke rumah pas malam hari, ya pastinya begitu nyampe ya tidur donk. Mana mau beberes. capek pastinya ya , hehehe.

Jadilah hari ini, aku pulang dengan agenda untuk membereskan dan membersihkan rumah. Tak begitu repot. Rumah mungil kami itu tak banyak menyisahkan barang sampah. Memang sejak awal sudah kutanamkan, semua perlengkapan dan perabotan adalah yang usefull dan endfull. bukan buat pajangan apalagi cuma pengisi lemari hias. Jadi barangnya memang yang dipakai dan untuk mendukung aktivitas kami sehari-hari baik di dalam atau di luar rumah.

Tahap pertama yang kulakukan adalah membersihkan membereskan satu buah kamar dahulu. Ya, tempat untuk Nawra dan Athifah bermain dan tiduran. Pilihannya jatuh ke kamar Nawra. Kamar mungil itu setelah disapu dan dipel beberapa kali , akhirnya kinclong juga. Jadilah anak-anak bermain di ruangan itu dulu.

Alhamdulillah , Nawra mau menjaga dan mengasuh adiknya. Meski terkadang adiknya juga yang diganggu sampai menangis, hehehe. Maklumlah namanya juga anak-anak. Rumah mungil ini seharusnya cuma butuh waktu sedikit untuk membersihkannya dan membuatnya rapi namun karena sudah lama tak dibersihkan, jadi butuh waktu yang agak lama. lantainya harus disapu dan dipel berkali-kali. Agar debu tebal dan kotoran yang menempel mau hilang. Lumayan olahraga wara-wiri , goyangkan badan yuks!

Untuk lantai yang berdebu tebal itu, ketika mengepelnya aku langsung menyiramkan super pel yang masih kental untuk segera diratakan dengan kain pel. Tak perlu air, hanya butuh kain pel yang basah. Bau wanginya segera menyebar dan tercium kemana-mana. Wangi bunga, cocok sekali buat lantai rumahku. Ini, yang beli superpell siapa ya? Paling suami yang beli, namun tak sempat digunakan untuk megepel.Pantas saja kemasannya, sudah sedikit lecet. Tapi isinya masih baik dan layak pakai. Gakpapa ya, kan bukan makanan, kadaluarsa dikit juga dimaklumin, hehehe
Baca Juga

Related Posts

0 comment

Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin