nav#menunav { border-bottom: 1px solid #e8e8e8; }

Seri Celoteh Nawra :: Hari Yang Menyenangkan





Waktu awal masuk sekolah sejak bulan Juli 2012. Hal pertama yang selalu saya tanyakan ketika Nawra pulang sekolah adalah, apakah hari ini menyenangkan di sekolah.  Maklum baru masuk sekolah, jadi belum tau  apa dia betah atau sebaliknya di sekolah. Baru menemui hal-hal yang baru. Baru belajar beradaptasi. Ya, seperti biasa anak kebanyakkan. ini Alhamdulillah Nawra gak ditungguin kayak temannya yang lain di sekolah. Hanya dia meminta ditemani sampai masuk ke kelas . Ya, kadang saya memang sengaja menemani dia sampai selesai salat Dhuha. Sekitar jam delapan kurang.Kuatir juga jika tiba-tiba dia meminta tidak mau sekolah, entah karena alasan apa. 


Rasanya gimana ya. makanya diawal dan selalu kami sebagai orang tua memotivasi dia untuk tetap senang ke sekolah. Ada teman Nawra yang dari jam pertama sampai pulang sekolah terus ditemani neneknya. Untung si nenek memang gak ada kerjaan lain. jadi bisa nungguin cucunya. Lumayan juga nunggunya dari jam tujuh sampai jam dua siang, hehehe. ragam anak murid baru itu ya begitulah. Ada yang mau digendong dulu sama bapaknya sebelum masuk sekolah. Ada orang tuanya harus masuk ke dalam kelas mengantarkannya. Ada yang menanggis ketika mau diantar masuk ke kelas. Ada juga yang sudah sampai di kelas, anteng duduk. eh , pas orang tuanya pamitan pulang, dia yang menanggis. jika begitu, siapa lagi yang akan membantu membujuk. ya, ustadzah dan ustadnya. Mereka memang berdedikasi seklai dengan anak didiknya. boleh sesekali dikasih hadiah ne, hehehe



Jika dia menjawab tidak menyenangkan maka saya akan sambung bertanya ada apa. Begitu juga jika Nawra menjawab jika hari ini menyenang.Biasanya macam-macam yang akan dia kabar kan kepada kami. mulai dari proses belajar, teman-teman, pelajaran sekolah, soal makanan, para guru atau ustadzahnya. Apa saja pokoknya bisa menjadi alasan untuk diceritakan. Entah itu cerita yang menyenangkan atau sebaliknya. Selama proses penceritaan, saya selalu memancing untuk menggali informasi lainnya. Misalnya pernah dia dan sering bahkan, pulang mengabarkan bahwa hari ini tidak menyenangkan di sekolah, pasalnya seputar teman-temannya di kelas. 


" Hari ini tidak menyenangkan Mi, teman-teman Wa di kelas nakal semua!"  mendengarkan itu biasanya saya selalu, menarik tangan atau mengajak dia untuk lebih dekat, duduk dengan saya. Bahkan sering kali sambil memeluknya atau memangku. "Emangnya kenapa dek?" saya selalu serius mendengarkan setiap ocehannya soalnya jika terlihat saya acuh, Nawra berhenti seketika bercerita. dan itu sudah menjadi suatu pola bagi kami.

"Tadi, ada yang memukul Wa, padahal Wa gak nakal sama dia"

Oh, begitu ya

"Siapa?"

"Ideto!" oh, itu salah satu teman laki-lakinya di kelas. Memang anak itu terlihat sangat lincah , bahkan sangat aktif di kelas. Cepat sekali berkeringat.

"Itu tandanya Ideto mau ngajak Wa bermain, cuma gak tau caranya . Trus kena dia mukulnya!"

Nawra terkekeh, " Iya, terus Wa balas, dia lari Mi"

itu salah satu cerita Nawra soal yang tidak menyenangkan

ada juga dan banyak sekali hal yang membuat Nawra sangat senang ke sekolah. Itu menjadi cerita dan ucapan yang paling sering kami gunakan untuk memacu semangatnya ke sekolah.

Hari ini menyenangkan Mi, cerocos dia ketika pulang sekolah

" Coba Ummi tebak, snacknya apa hari ini"

Saya berpikir sejenak kalo bisa sekali sebut. tebakkan itu terjawab dan iru akan membuat Nawra ngakak senang sekali

"Pasti Bihun!" timpal Abinya seketika

Nawra menggeleng, " Salah, dia itu berwarna hijau, bulat-bulat dan ada kuahnya "

Serempak kami menjawab " Bubur Kacang Hijau ya!" Nawra tersenyum riang.

"Loh, kok bisa dek..bukannya biasanya itu snack hari Sabtu?" tanyaku serius

kembali Nawra tersenyum " emangnya gak boleh apa kalo hari lain. Ini kan hari senin umi, kami kan upacara!

Abinya ikut menjawab, " Lah, bukannya kalo senen itu snacknya Bihun"

"Abi dan Ummi salah yak, pokoknya hari ini buburnya enak sekali."



itu salah satu hal yang membuat Nawra bisa bercerita jika hari ini menyenangkan. Memang dia sangat suka sekali makan bubur kacang hijau. Satu porsi itu habis dan bisa berulang-ulang kali makannya. Bahkan pernah dia meminta untuk dibawakan bubur kacang hijau saja ke sekolah, tak usah membawa bekal nasi. Neneknya pun juga sering kali jika membeli bubur kacang hijau tak pernah lupa untuk selalu menyimpan dan memberikan kepada Nawra setelah dia pulang  sekolah.



Baca Juga

Related Posts

2 comment

  1. Wah cantik sekali :D salam kenal ya De :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, mbak salam kenal juga kata dedeknya :)

      anak mbak ada berapa ya? pasti lucu juga ya

      Hapus

Terima kasih sudah mampir dan komen di blog saya. Mohon tidak komentar SARA, Link Hidup. Semoga makin kece, sehat dan banyak rejeki ya. Aamiin